Bali Sambut Langsung Wisatawan dari Adelaide dengan Rute Baru AirAsia

Wisatawan dari Adelaide
Para wisatawan asal Adeleide Australia baru mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, Kamis 26 Juni 2025. (Foto: Dok Kemenpar)

TURISIAN.com – Wisatawan dari Adelaide Australia bakal lebih mudah untuk berlibur di kawasan Bali. Ini setelah maskapai AirAsia secara resmi membuka rute baru Adelaide–Denpasar.

Pesawat berkode QZ421 itu menandai pembukaan resmi rute Adelaide–Denpasar yang akan terbang empat kali seminggu, yakni Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Bukan sekadar ekspansi bisnis, rute baru ini menjadi bagian dari strategi memperkuat konektivitas udara antara Indonesia dan pasar wisatawan utama dari negeri Kanguru.

“Ini bukan hanya penerbangan biasa. Ini adalah pembuka jalan untuk memperpanjang masa tinggal dan belanja wisatawan Australia di Indonesia,” kata Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini, saat menyambut kru kabin AirAsia, Kamis 26 Juni 2025.

Menuju 1,9 Juta Wisman Australia

Australia memang bukan pasar sembarangan. Pada 2024, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sebanyak 1,67 juta wisatawan dari Australia berlibur ke Indonesia, mayoritas menuju Bali.

Dalam empat bulan pertama 2025 saja, angka kunjungan telah mencapai 511.678 orang. Atau, naik 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebanyak 474 ribu di antaranya memilih Bali sebagai destinasi utama.

Sementara itu, Kementerian Pariwisata menargetkan kedatangan 1,9 juta wisatawan Australia tahun ini.

Rute baru AirAsia disebut-sebut bakal menyumbang lebih dari 74 ribu wisatawan per tahun, bukan hanya dari Adelaide. Tetapi juga dari seluruh kawasan Australia Selatan.

“Rute ini memperkuat peran Bali sebagai hub untuk menjangkau destinasi unggulan seperti Lombok, Labuan Bajo, Yogyakarta, hingga Medan,” ujar Made.

BACA JUGA: Indonesia dan Tiongkok Pertegas Hubungan Bilateral Bidang Pariwisata, Dimulai dari Denpasar

Bali, Pintu Menuju Indonesia

Dengan empat rute Indonesia AirAsia yang kini terbang langsung dari Australia—termasuk Darwin-Denpasar yang dibuka pada Maret lalu—Bali semakin memantapkan diri sebagai pintu gerbang utama pariwisata Indonesia. Bagi Indonesia AirAsia, pembukaan rute ini sekaligus mempertegas peran mereka sebagai mitra strategis pemerintah dalam menggarap pasar mancanegara.

“Setiap penerbangan membawa lebih dari sekadar penumpang. Ia membawa peluang kerja sama budaya, ekonomi, dan pariwisata,” kata Plt. Direktur Utama Indonesia AirAsia, Captain Achmad Sadikin Abdurachman.

Ia menambahkan, rute ini juga memperluas akses koneksi AirAsia menuju lebih dari 130 destinasi lain di Asia melalui jaringan maskapai yang berbasis di Kuala Lumpur itu.

Sambutan dari Selatan

Sementara itu, respons positif juga datang dari pihak Australia. Brenton Cox, Managing Director Bandara Adelaide, menyebut Bali sebagai destinasi internasional paling populer dan tumbuh paling pesat bagi warga Australia Selatan.

“Ini adalah maskapai berbiaya hemat pertama dari Asia yang kembali melayani Adelaide sejak 2015. Hadirnya Indonesia AirAsia akan memperkaya pilihan wisatawan kami,” katanya.

Promosi, Kolaborasi, dan Wisata Naik Kelas

Untuk memastikan dampak maksimal dari pembukaan rute ini, Kementerian Pariwisata menyiapkan sejumlah strategi promosi.

Sedangkan Asisten Deputi Pemasaran Mancanegara II, Yulia, menyatakan pihaknya akan menggencarkan kampanye promosi digital dan paket wisata bersama AirAsia.

“Fokus kami bukan hanya kuantitas, tetapi kualitas. Karena itu kami mengembangkan pariwisata naik kelas: dari luxury tourism, wellness, gastronomi, hingga wisata bahari,” ujar Yulia.

Rute baru ini jika berhasil  akan menjadi salah satu tulang punggung dalam strategi pariwisata regeneratif yang tengah digalakkan pemerintah. Dan Bali, sekali lagi menjadi jantung dari upaya itu untuk bisa menggaet lebih banyak lagi wisatawan dari Adelaide . ***

Pos terkait