Dispar Kabupaten Semarang Ingatkan Para Pengelola Destinasi Wisata agar Perhatikan Keselamatan Wisata

Pengelola Destinasi
Bekas gedung Administrasi N.V. Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij di Samarang yang kini menjadi destinasi wisata Heritage. (Foto: Dok.Unspalash.com)

TURISIAN.com  — Memasuki masa libur sekolah, pemerintah Kabupaten Semarang mengingatkan para pengelola destinasi wisata.

Utamanya, untuk tidak hanya mengejar angka kunjungan, melainkan juga memastikan keselamatan para pelancong.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispasr) Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati, mengatakan bahwa saat liburan, lonjakan wisatawan menjadi keniscayaan.

Karena itu, pihaknya telah mengirimkan imbauan kepada pengelola tempat wisata agar menerapkan standar keamanan yang ketat.

“Imbauan ini wajib ditindaklanjuti. Kami minta agar keselamatan dan kenyamanan pengunjung dijadikan prioritas,” ujar Wiwin saat ditemui di kantornya, Rabu, 25 Juni 2025.

BACA JUGA: KAI Tawarkan Diskon Tiket Sambut Semarang Night Carnival

Sementara itu, mayoritas destinasi di wilayah Kabupaten Semarang berupa wisata alam terbuka seperti air terjun, sungai, dan wahana petualangan.

Karakter ini, menurut Wiwin, membuat pengelolaan risiko menjadi krusial.

“Termasuk juga wisata buatan, seperti wahana permainan, semua harus mengedepankan prinsip keselamatan,” ucapnya.

Sedangkan Dinas Pariwisata, kata Wiwin, juga tengah menyiapkan sosialisasi tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) penyelenggaraan wisata yang aman.

Pelatihan itu akan difokuskan pada kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat serta pemantauan sarana dan prasarana wisata.

Wiwin turut mengingatkan bahwa meski kalender cuaca menunjukkan musim kemarau, potensi cuaca ekstrem masih bisa terjadi.

“Kondisi lingkungan dan cuaca harus terus dipantau agar tak menjadi ancaman bagi wisatawan,” ujarnya.

Dengan mitigasi risiko dan persiapan yang matang, Wiwin optimistis kegiatan wisata di Kabupaten Semarang selama liburan sekolah tahun ini bisa berlangsung aman dan menyenangkan.

Kuncinya, pengelola destinasi wisata harus benar-benar concer terhadap keselataman.***

Pos terkait