KA Luxury PT KAI Kian Diminati, Sudah 67 Ribu Orang yang Memanfaatkan Kereta Istimewa Ini

KA Luxury
Seorang petugas pramugari sedang melayani penumpang kereta api Suite Class Compartment (Kereta Luxury). Foto: Dok. PT KAI

TURISIAN.com – Kereta mewah milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) kian digandrungi. Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan KA Luxury mencatat jumlah penumpang sebanyak 67.111 orang.

Angka itu mencerminkan selera masyarakat yang semakin mengarah pada perjalanan nyaman dan berkelas.

“Minat masyarakat terhadap layanan perjalanan premium Kereta Api Indonesia terus menunjukkan tren positif,” kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin l16 Juni 2025.

Bulan Januari menjadi puncaknya. Tercatat 15.421 penumpang memilih duduk di kursi lebar dan ruang lega KA Luxury.

Momentum libur nasional, mulai dari Tahun Baru, Isra Mi’raj, hingga Imlek menjadi pendorongnya.

Pada Mei, jumlahnya mencapai 12.415 orang, terbantu libur Hari Buruh, Waisak, dan Kenaikan Isa Almasih.

“Fasilitas unggulan yang kami hadirkan di KA Luxury berhasil menjawab kebutuhan pelanggan yang mencari kenyamanan lebih selama perjalanan,” ujar Anne.

BACA JUGA: Jadi Tulang Punggung Transportasi, PT KAI Mampu Melayani 23 Juta Penumpang di Libur Lebaran

Sementara itu, KA Luxury tak berjalan sendiri. Gerbong mewah ini dirangkaikan dalam layanan kereta utama. Seperti KA Argo Anggrek (Gambir–Surabaya Pasar Turi), KA Gajayana (Malang–Gambir).

Kemudian, KA Argo Lawu dan KA Argo Dwipangga (Solo Balapan–Gambir), serta KA Sembrani, Taksaka, dan Parahyangan.

Privasi dan kenyamanan menjadi jualan utama. Penumpang dimanjakan dengan kursi elektrik, ruang kaki luas, hiburan pribadi, dan layanan pramugari yang serupa dengan penerbangan kelas satu.

Tak heran jika tiket KA Luxury kerap diburu, terutama saat libur panjang dan musim cuti bersama.

“Karena jumlah gerbong Luxury terbatas dalam setiap rangkaian, tiketnya menjadi incaran,” ujar Anne.

Sedangkan, KAI pun berkomitmen untuk terus merawat kenyamanan dalam perjalanan. Tak hanya urusan ketepatan waktu, tapi juga pengalaman berada di atas rel.

“Agar kereta api tetap menjadi pilihan utama, baik untuk perjalanan bisnis maupun wisata,” ujar Anne. ***

Pos terkait