TURISIAN.com— Di sebuah halaman rumah di Cikalong, Tasikmalaya, aroma sate kurban perlahan naik ke udara. Di sana, Sabtu pagi menjelang Idul Adha 1446 Hijriah, Yuke Sampurna duduk bersila.
Ia tidak sendiri, tetapi ditemani keluarga besar dan seorang bocah delapan tahun bernama Sandika Ramadansah.
Bocah itu bukan tamu biasa. Sekitar dua bulan lalu, tubuh kecil Sandika terpental setelah ditabrak mobil Land Rover yang dikendarai Yuke.
Insiden terjadi pada Senin, 21 April 2025. Ketika itu, Yuke tengah melaju dari arah Cikalong menuju Pangandaran.
Di tikungan yang lurus mendadak, Sandika menyeberang. Tabrakan tak terelakkan. Polisi menyebut kasus itu telah diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua belah pihak.
BACA JUGA: Ahmad Dhani Umumkan Konser Dewa 19 All Stars 2.0 Diundur, Ini Alasannya
Sementara itu, dua bulan berselang, pertemuan mereka berubah menjadi silaturahmi. Lewat unggahan di kanal YouTube pribadinya, Yuke Sampurna membagikan momen pertemuannya dengan Sandika dan keluarga.
Ia menyapa hangat, melempar candaan, bahkan menjanjikan akan membelikan gitar untuk Sandika.
“Nanti beli gitar, ya. Kamu mesti belajar dari YouTube,” katanya.
Hari itu, keluarga Sandika diundang ikut merayakan Idul Adha bersama keluarga besar Yuke.
Mereka memanggang sate, makan bersama, dan mengajak Sandika bermain di taman anak.
Begitulah, tak ada jejak tegang di antara mereka. Hanya tawa, daging kurban, dan pelan-pelan, barangkali, penyembuhan.
Sedangkan suasana Idul Adha pun berlanjut dengan berbagai kegiatan keluarga. ***
