Menjelang Libur Idul Adha, Pasar Baru Bergeliat Lagi dan Siap Menyambut Gelombang Penunjung

Menjelang Libur Idul Adha
Suasana pengunjung di Pasar Baru Trade Center Bandung. (Foto: Turisian.com/Ist)

TURISIAN.com – Menjelang libur Idul Adha 2025, denyut perdagangan di Pasar Baru Trade Center (PBTC) Bandung kembali terasa menggeliat.

Di pusat perbelanjaan legendaris yang berdiri megah di jantung Kota Bandung itu, para pedagang tengah bersiap menyambut gelombang pengunjung.

Dimana,  diperkirakan bakal memadati area tersebut sepanjang libur panjang.

PBTC bukan sekadar pasar. Ia adalah ikon belanja yang tak lekang oleh zaman. Tempat warga lokal dan pelancong dari berbagai penjuru nusantara bersua dalam transaksi dan tawar-menawar.

Dari pakaian, sepatu, aksesori, hingga kuliner khas yang menggoda lidah, hampir semua kebutuhan bisa dijumpai di sana.

Segmen grosir menjadi magnet tersendiri. Tak sedikit wisatawan yang memborong barang dagangan dalam jumlah besar. Entah sebagai oleh-oleh atau untuk dijual kembali di kota asal mereka.

BACA JUGA: Warga Binaan Lapas Berkarya, Karya Mereka Kini Dijual di Pasar Baru Trade Center

Sementara, Irwin Tan, Direktur Operasional PT Dam Sawarga Maniloka Jaya (pengelola PBTC) menyebut pihaknya tak tinggal diam menyambut lonjakan kunjungan.

“Kami memperkuat fasilitas demi kenyamanan dan keamanan pengunjung. Kebersihan, pelayanan, hingga sistem pengawasan terus kami tingkatkan,” kata Irwin kepada Turisian.com, Jumat 30 Mei 2025.

Beragam persiapan dilakukan, mulai dari penataan ulang area parkir, peningkatan patroli keamanan, hingga penguatan layanan informasi.

Para pedagang pun berbenah: mempercantik kios, memperbarui stok, serta menyiapkan strategi dagang menghadapi lonjakan permintaan.

Dengan kesiapan itu, PBTC berharap bisa tetap menjadi magnet belanja dan wisata urban, di tengah gempuran pusat perbelanjaan modern.

“PBTC bukan semata tempat belanja. Ia bagian dari lanskap pengalaman wisata di Kota Bandung,” ujar Irwin menambahkan.

Libur Idul Adha kali ini pun menjadi momentum penting bagi geliat ekonomi para pedagang.

Setelah sekian waktu bertahan di tengah ketidakpastian, harapan kembali tumbuh dari balik etalase yang penuh warna. ***

Pos terkait