Suasana Kawasan Jatim Park 1 Usai Insiden “Terpentalnya” Pengunjung Wahana 360° Pendulum

Kawasan Jatim Park 1
Wahana 360° Pendulum di Jatim Park 1 yang beberapa waktu lalu mengalami insiden. (Instangram/@jatimparksatu)

TURISIAN.com – Sisa-sisa ketegangan masih terasa di kawasan Jatim Park 1, Kota Batu, pasca-insiden memilukan yang menimpa seorang remaja pengunjung wahana 360° Pendulum.

Wahana yang biasanya dipadati antrean pencari sensasi itu kini sunyi. Garis pembatas melingkari area, menandakan penghentian operasional sementara yang diberlakukan.

Hal ini menyusul insiden  seorang bocah 13 tahun terhempas dari ketinggian saat menikmati wahana 260 pendulum tersebut.

Peristiwa yang terjadi pada Selasa, 8 April 2025, sekitar pukul 16.05 WIB itu terekam dalam video amatir yang cepat menyebar di media sosial.

Dalam tayangan berdurasi pendek itu, tampak wahana 360° Pendulum beroperasi normal sebelum tiba-tiba seorang penumpang terlepas dari pengaman.

Ia sempat berpegangan, lalu terlempar dan jatuh ke bawah dari ketinggian sekitar dua meter. Jeritan panik pengunjung lain menyertai detik-detik kecelakaan tersebut.

Sementara  pascakejadian, korban langsung dilarikan ke klinik Jatim Park. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan korban mengalami patah tulang pada dua betis kanan serta dua jari tangan kanan. Ia kini menjalani perawatan rawat jalan.

Sementara itu, Kepolisian Resort Batu bergerak cepat. Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, mengonfirmasi bahwa wahana telah resmi ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.

Proses Investigasi

BACA JUGA: Liburan ke Jatim Park 1, Beberapa Hotel Murah Ini Bisa Jadi Pilihan

“Untuk sementara, wahana 360° Pendulum dihentikan operasionalnya. Proses investigasi tengah berlangsung dan belum ada keputusan soal kapan akan dibuka kembali,” ujarnya, Selasa, 22 April 2025.

Sedangkan, Tim Satreskrim telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan memeriksa sedikitnya enam saksi. Termasuk,  operator wahana, kapten permainan, tim medis, serta pihak manajemen pengelola wisata.

Pemeriksaan masih berlangsung, dan kemungkinan pelibatan saksi ahli sedang dipertimbangkan.

“Kami sedang mendalami apakah ini murni kelalaian teknis atau ada unsur kesalahan manusia. Unsur mens rea sedang dikaji,” kata Andi.

Dinas Pariwisata Kota Batu juga disorot dalam kasus ini, terutama terkait perannya dalam kontrol kualitas wahana. Polisi masih menimbang apakah Disparta memiliki kapasitas sebagai saksi ahli.

Meski aspek hukum jadi fokus penyidikan, kepolisian menegaskan mereka tetap memprioritaskan pemulihan korban.

“Ini bukan delik aduan, jadi proses hukum tetap berjalan meskipun ada itikad baik dari semua pihak,” ujar Andi.

Untuk saat ini, wahana 360° Pendulum tetap menjadi area terlarang bagi pengunjung. Taman hiburan itu seolah kehilangan denyutnya di satu sudut.

Sebuah, tempat yang biasanya menyuguhkan adrenalin, kini menyisakan keheningan dan garis polisi. ***

Pos terkait