TURISIAN.com – Perjalanan laut dari Banyuwangi-Denpasar akan segera menjadi lebih cepat dan efisien. Pemerintah bersiap meluncurkan layanan kapal cepat.
Kapal ini nantinya akan menghubungkan Pelabuhan Marina Boom, Banyuwangi, dengan Pelabuhan Pulau Serangan, Denpasar, mulai Juni 2025.
Kapal cepat ini memiliki panjang 70 meter dan lebar 5 meter. Kapasitas angkutnya mencapai 300 penumpang dalam sekali pelayaran.
Waktu tempuh diperkirakan sekitar 2,5 jam—hampir separuh dari perjalanan darat yang memakan waktu sekitar 4,5 jam untuk menempuh jarak 140 kilometer.
“Ini menjadi opsi baru bagi wisatawan yang ingin menjelajahi dua destinasi unggulan di Jawa Timur dan Bali,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Selasa, 8 April 2025.
Ia berharap jalur laut ini dapat mendorong lonjakan kunjungan wisata, terutama dari arah Bali ke Banyuwangi.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyambut peluang ini dengan mempercepat kesiapan infrastruktur.
BACA JUGA: Festival Cahaya Sambut Libur Akhir Tahun di Denpasar
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sebelumnya telah meninjau lokasi pelabuhan yang akan digunakan.
Beberapa fasilitas telah disiapkan, seperti dermaga pelayaran rakyat sepanjang 600 meter, dermaga khusus kapal pesiar, instalasi air bersih. Serta, kantor Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Pengumpan Regional (UPT PPR).
“Kami ingin memaksimalkan pelayanan publik bagi pengguna jasa kapal cepat,” ujar Khofifah, Jumat, 4 April 2025, terkait rute Banyuwangi-Denpasar ini.
Ia menambahkan bahwa pelabuhan juga akan dilengkapi ruang tunggu bernuansa khas Banyuwangi untuk menambah kenyamanan penumpang.
Selain sebagai sarana transportasi wisata, jalur ini diharapkan menjadi titik simpul logistik dan transportasi di ujung timur Pulau Jawa.
Bila permintaan meningkat, jumlah kapal akan ditambah. Bahkan, pemerintah provinsi telah menggagas perluasan rute ke wilayah lain. Seperti Sulawesi dan Kalimantan, guna memperkuat konektivitas antarpulau serta mempercepat mobilitas orang, barang, dan jasa. ***