Indonesia Kian Dilirik Kapal Pesiar Mewah, Pelabuhan Benoa Jadi Pintu Gerbang Wisata Bahari

Pelabuhan Benoa
Kapal pesiar Royal Caribbean Group yang siap bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali. (Dok.Pixabay.com)

TURISIAN.com – Pelabuhan Benoa, Bali, semakin mantap meneguhkan diri sebagai gerbang masuk kapal pesiar global.

Pada Jumat, 28 Februari 2025, kapal pesiar mewah Anthem of the Seas milik Royal Caribbean Group bersandar di pelabuhan ini. Membawa ribuan wisatawan mancanegara.

Kedatangan kapal kelas Quantum ini menjadi bukti bahwa Indonesia kian diperhitungkan sebagai destinasi wisata bahari unggulan dunia.

Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa turut menyambut langsung kedatangan kapal raksasa tersebut.

“Hal ini sejalan dengan program unggulan Kementerian Pariwisata. Yakni Pariwisata Naik Kelas, yang bertujuan mengembangkan destinasi minat khusus, termasuk wisata bahari,” ujar Puspa dalam keterangannya, Sabtu 1 Maret 2025.

Menurut Puspa, kehadiran Anthem of the Seas tak sekadar menambah jumlah wisatawan asing. Tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat wisata bahari dunia.

“Indonesia adalah rumah bagi hampir 75 persen keanekaragaman hayati laut dunia. Potensi ini menjadikan kita sebagai salah satu negara yang menawarkan pengalaman bahari tak tertandingi,” katanya.

Pemerintah pun berkomitmen mengembangkan infrastruktur dan kebijakan progresif demi menjadikan Indonesia sebagai Indonesia Maritime Playground di Asia-Pasifik.

Puspa menekankan bahwa sektor wisata bahari, gastronomi, dan wellness tourism menjadi tiga prioritas utama dalam pengembangan pariwisata nasional.

BACA JUGA: 10 Kapal Pesiar Jumbo akan Bersandar di Pulau Dewata Bali

Semakin Kompetitif

“Kami sadar masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Namun, kami sangat bersemangat untuk mengembangkan wisata bahari agar semakin kompetitif,” ujarnya.

Sedangkan, kedatangan Anthem of the Seas ke Bali tak lepas dari kolaborasi erat antara berbagai pihak. Termasuk Kementerian Pariwisata, PT Pelindo, Kantor Staf Presiden, serta Pemerintah Provinsi Bali.

Kolaborasi ini diharapkan terus berlanjut, tak hanya di Bali, tetapi juga ke destinasi unggulan lain seperti Labuan Bajo, Lombok, dan Raja Ampat.

“Kami ingin menjadikan Indonesia sebagai pelabuhan utama bagi kapal pesiar internasional,” tutur Puspa.

Kapten kapal Anthem of the Seas, Toni Kristian, mengungkapkan kekagumannya atas kesiapan dan profesionalisme otoritas setempat.

“Seluruh proses kedatangan dan sandar berjalan lancar. Ini adalah salah satu penyambutan terbaik yang pernah saya alami. Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyambut kami,” ujar Kristian.

Setelah pelabuan Benoa Bali, kapal pesiar ini akan melanjutkan perjalanannya ke Lombok, membawa serta harapan bahwa wisata bahari Indonesia kian bersinar di mata dunia. ***

Pos terkait