Kota Tua Bersiap Gelar Festival Cahaya dan Musik, Meriahkan Tahun Baru 2025

Festival Cahaya dan Musik
Seorang remaja putri melintas di depan gedung heritage Kota Tua Jakarta menggunakan sepeda. Kawasan ini bersiap merayakan pergantian tahun dengan berbagai atraksi menarik. (Foto: Dok.Kemenparekraf)

TURISIAN.com – Kota Tua Jakarta bersiap menjadi panggung utama perayaan malam pergantian tahun 2024 menuju 202 dengan menggelar Festival Cahaya dan Musik.

Dengan kemasan apik, Jakarta Light Festival hadir menawarkan paduan keindahan cahaya dan hiburan spektakuler yang memikat.

Selama dua hari berturut-turut, 30 dan 31 Desember 2024, festival ini menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan di kawasan bersejarah Ibu Kota.

Dari unggahan di Instagram @kotatua.jkt, gelaran ini akan dimeriahkan oleh video mapping megah, instalasi cahaya artistik. Dan suguhan musik yang menghidupkan suasana.

Nama-nama seperti Merpati Band, Inas Hafizhah, Hesty Klepek-klepek, hingga Drummerunic siap menghibur pengunjung.

Tak ketinggalan, komunitas Kota Tua turut menyumbang warna lewat berbagai kegiatan menarik.

Kawasan ini pun kian bersolek untuk memastikan kenyamanan pengunjung.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, usai meninjau lokasi pada 27 Desember 2024, menggarisbawahi kesiapan Kota Tua menyambut lonjakan wisatawan.

BACA JUGA: Dishub DKI Jakarta Siapkan Kantong Parkir di Malam Pergantian Tahun, Dimana Saja?

Ragam Atraksi

“Kami telah mempersiapkan segala kebutuhan, mulai dari regulasi hingga fasilitas, agar pengalaman berlibur di sini terasa aman dan menyenangkan,” ujarnya.

Dalam kunjungan itu, Widiyanti bersama Wakil Menteri Ni Luh Puspa menyambangi beberapa ikon kawasan. Seperti Stasiun Beos, Museum Sejarah Jakarta, Jembatan Intan, hingga House of Tugu.

Diperkirakan, sekitar 41.000 wisatawan akan memadati lokasi ini pada malam pergantian tahun.

Selain memikat dengan ragam atraksi, pengelola Kota Tua juga memastikan penerapan aturan ketat.

Sementara itu, larangan membuang sampah sembarangan, aksi vandalisme, hingga penyalaan kembang api di Taman Fatahillah diberlakukan demi menjaga estetika kawasan.

Sedangkan, pedagang kaki lima pun ditertibkan, untuk memberi ruang lebih lapang bagi pengunjung saat menikmati atmosfer malam tahun baru.

Transportasi publik turut mendukung perayaan ini. KAI dan Transjakarta dijadwalkan beroperasi selama 24 jam pada 31 Desember, memastikan akses ke Kota Tua tetap lancar tanpa kendala.

Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, ini adalah kesempatan menikmati malam pergantian tahun dengan cara berbeda. Meresapi sejarah sambil menikmati pesona festival cahaya dan musik di jantung Ibu Kota. ***

Pos terkait