Kota Bandung Tutup Empat Flyover Ikonik Saat Malam Tahun Baru 2025

Flyover Ikonik
Kolong jembatan flyover Mochtar Kusumaatmadja (Pasupati) yang kini dipersolek sebagai ruang publik ramah anak dan lingkungan. (Foto: Dok.Pemkot Bandung)

TURISIAN.com – Empat flyover ikonik di Bandung akan ditutup secara situasional pada malam pergantian tahun 2025.

Langkah ini diambil Pemerintah Kota Bandung demi memastikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran perayaan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara, menjelaskan bahwa penutupan ini akan diberlakukan mulai pukul 18.00 hingga 24.00 WIB.

Sedangkan, kebijakan ini bersifat dinamis dan bergantung pada situasi di lapangan serta koordinasi dengan pihak kepolisian.

Flyover yang kerap menjadi titik keramaian, tempat warga berkumpul, dan lokasi pesta kembang api, kali ini tak akan bebas diakses.

Berikut adalah empat flyover yang masuk daftar penutupan:

1. Flyover Kopo

Beroperasi sejak 1 Oktober 2022, flyover sepanjang 1,7 kilometer ini menghubungkan kawasan strategis seperti perempatan Cibaduyut – Soekarno Hatta dan Jalan Kopo – Soekarno Hatta. Lokasinya yang berada dekat RSUD Bandung Kiwari dan Terminal Leuwipanjang kerap menjadi pusat keramaian saat malam tahun baru.

2. Flyover Kiaracondong

Dibangun pada 2004 dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, flyover sepanjang 1,456 kilometer ini membentang di atas rel kereta api dan Pasar Kiaracondong. Berkat lokasinya yang strategis, flyover ini sering menjadi magnet bagi warga yang ingin merayakan pergantian tahun.

BACA JUGA: Amanda Soemedi Resmikan Wisata Cookies di Bandung, Destinasi Inovatif

3. Flyover Pelangi (Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto)

Flyover di kawasan Jalan Jakarta ini diresmikan pada 2017 oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Nama resminya diubah pada November 2022 menjadi Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto. Membentang di atas Jalan Ibrahim Adjie menuju Stasiun Kiaracondong, flyover ini menjadi salah satu titik favorit warga saat malam tahun baru.

4. Flyover Mochtar Kusumaatmadja (Pasupati)

Ikon Kota Bandung yang sebelumnya dikenal sebagai Jalan Layang Pasupati ini memiliki panjang 2,8 kilometer. Dibangun pada 2001 hingga 2005, flyover ini menghubungkan Gedung Sate dan Lapangan Gasibu dengan kawasan Pasteur.

Nama flyover ini diubah untuk menghormati Mochtar Kusumaatmadja, akademisi Unpad sekaligus Menteri Luar Negeri era Soeharto.

Penutupan flyover merupakan bagian dari upaya Pemkot Bandung untuk mencegah kemacetan parah serta menghindari potensi gangguan keamanan selama perayaan.

Dengan kebijakan menutup empat flyover ikonik ini, warga diimbau untuk merayakan pergantian tahun dengan cara yang lebih aman dan tertib.***

Pos terkait