TURISIAN.com – Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) bersiap menyambut gelombang penumpang yang diprediksi menembus angka 2,9 juta orang sepanjang periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Tak ingin kecolongan, otoritas bandara menggelar berbagai langkah demi memastikan kelancaran operasional dan kenyamanan penumpang.
Sementara itu, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama Soekarno-Hatta, Putu Eka Cahyadhi memastikan bahwa Posko Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru 2024-2025 telah dibentuk.
Posko ini, kata Putu, akan menjadi pusat komando dan koordinasi untuk memantau situasi terkini dan menanggapi setiap potensi masalah.
“Kami memproyeksikan lonjakan penumpang mencapai 2,9 juta orang selama masa libur Natal dan Tahun Baru,” kata Putu dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat 20 Desember 2024,
Untuk itu, pihaknya, sudah melakukan persiapan secara menyeluruh. Posko ini mulai beroperasi sejak 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Lebih dari sekadar pusat pemantauan, posko ini diibaratkan sebagai otak yang mengatur seluruh pergerakan di bandara.
“Peran posko krusial dalam menjamin kelancaran dan keamanan penerbangan. Koordinasi yang erat antarinstansi adalah kuncinya,” tambahnya.
Putu menegaskan bahwa semua pemangku kepentingan telah bersinergi mempersiapkan segala hal, dari yang kasat mata hingga yang tak terlihat.
BACA JUGA: Libur Nataru 2024, DIY Dibanjiri 9 Juta Pelancong, Siaga Bencana Hidrometeorologi
Personel Gabungan
Salah satunya, pengerahan 266 personel gabungan dari TNI, Polri, Avsec, dan instansi terkait untuk menjaga ketertiban di setiap sudut bandara.
Tak hanya soal keamanan, pelayanan pun mendapat sentuhan ekstra. Mulai dari optimalisasi counter check-in, sistem bagasi, hingga fasilitas publik.
“Kami ingin memastikan penumpang merasakan kenyamanan sejak tiba di bandara hingga lepas landas,” katanya.
Sedangkan, koordinasi antarinstansi juga menjadi prioritas. Otoritas bandara, maskapai penerbangan, dan perusahaan ground handling bahu-membahu memastikan setiap penerbangan berjalan lancar.
“Tidak boleh ada simpul yang lepas. Semua pihak harus berjalan dalam ritme yang sama,” ujar Putu.
Tak ketinggalan, kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan potensi gangguan keamanan turut menjadi bagian dari agenda besar ini.
“Sinergi dan dukungan semua pihak adalah kunci suksesnya pelayanan di masa libur panjang ini,” ujar Putu dengan nada optimis.
Dengan berbagai persiapan ini, Bandara Soekarno-Hatta tampaknya siap menghadapi puncak arus gelombang penumpang tanpa kendala berarti. ***