TURISIAN.com – DPD IKAL atau Dewan Pengurus Daerah Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Provinsi Jawa Barat menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I di tahun 2024.
Kegiatan ini diadakan untuk menyusun program kerja strategis serta membahas isu-isu penting. Utamanya, terkait peran Lemhannas dalam mendukung ketahanan nasional. Khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Rakerda berlangsung di Gedung BPJS, Jalan Dr.Djunjunan no 144, Pasteur, Kota Bandung, Sabtu 9 November 2024.
Sedangkan, Rakerda ini sendiri dihadiri oleh para alumni Lemhannas yang tergabung dalam DPD IKAL Jawa Barat.
BACA JUGA: PHRI Dukung GIPI Gugat Pajak Hiburan Karena Dinilai Memberatkan Industri Pariwisata
Pada Rakerda ini, turut dibahas program-program yang akan dikembangkan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat.
Penguatan wawasan kebangsaan, serta pembinaan generasi muda agar lebih siap menghadapi tantangan nasional.
Momentum Strategis
Sementara itu, Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DPD IKAL Jawa Barat, Henry Husada, menyampaikan pandangannya terkait Rakerda tahun ini.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memetakan potensi. Sekaligus menyusun langkah konkret dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Barat.
BACA JUGA: Desa Wisata Kaduela, Destinasi Potensial Pariwisata Jawa Barat Kini Bertarung di ADWI 2024
Henry Husada menekankan bahwa Rakerda I kali ini bukan hanya sebagai agenda pertemuan rutin.
Tetapi juga menjadi forum diskusi yang membahas potensi ekonomi kreatif di berbagai daerah di Jawa Barat.
“Kita ingin melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam membangun ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif yang inklusif. Dengan ini, Jawa Barat tidak hanya menjadi tujuan wisata tetapi juga pusat kreativitas yang berkelanjutan,” ujar Henry.
Ia juga menyampaikan harapannya agar hasil Rakerda I ini mampu merumuskan kebijakan yang memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan komunitas kreatif.
BACA JUGA: Menteri Pariwisata Widiyanti dan Wawenpar Ni Luh Duet di Acara Konsolidasi Quick Win
Menurut Henry, sinergi antara sektor swasta dan publik sangat penting untuk menciptakan produk wisata yang berdaya saing tinggi dan dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
“DPD IKAL Jawa Barat berkomitmen mendukung pengembangan potensi pariwisata di daerah-daerah. Dimana, selama ini dikenal memiliki keindahan alam dan kekayaan budaya yang luar biasa,” ujarnya.
BACA JUGA: Kemenparekraf Terus Mempekruat Sektor Pariwisata dengan Peningkatan Kualitas ASN
“Ini juga akan berdampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat lokal serta memperkuat posisi Jawa Barat di peta pariwisata nasional,” sambung tokoh pariwisata ini.
Henry optimistis bahwa melalui kolaborasi yang solid dan kebijakan yang tepat, Jawa Barat akan menjadi provinsi unggulan dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Semoga langkah-langkah yang kita susun bersama dalam Rakerda ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.