TURISIAN.com – Sejak tahun 1972, legenda Telaga Warna yang berada di kawasan Puncak, Bogor, resmi menjadi destinasi wisata.
Keindahan dan daya tarik utama Telaga Warna terletak pada perubahan warna airnya yang unik dan misterius.
Saat sinar matahari menyentuh permukaan telaga, air di sini memancarkan nuansa yang beragam, dari hijau muda, hijau tua, hingga warna gelap.
Pemandangan ini semakin eksotis dengan latar pegunungan hijau yang mengelilinginya.
BACA JUGA: Kemacetan Parah di Jalur Puncak Bogor, Solusi yang Belum Tepat Sasaran
Kawasan Telaga Warna juga memiliki ekosistem khas hutan tropis pegunungan yang subur.
Flora asli dan pepohonan tinggi menjulang menjadi habitat bagi beragam satwa. Seperti mamalia kecil dan beberapa jenis primata yang sering terlihat melintasi pepohonan.
Namun, bukan hanya keindahan alam yang menjadi daya tarik, melainkan juga legenda rakyat yang menyelubungi asal-usul telaga ini.
Konon, Telaga Warna bermula dari kisah Kerajaan Kutatanggeuhan, yang dipimpin oleh Raja Prabu Suwartalaya dan istrinya, Ratu Purbamanah.
BACA JUGA: Jalan-jalan ke Mini Mania Puncak Bogor, Serasa di Luar Negeri Lho
Pasangan ini sempat tak dikaruniai keturunan, hingga akhirnya lahirlah Putri Rukmini setelah raja melakukan tapa di sebuah gua.
Sang putri tumbuh menjadi perempuan yang cantik dan manja, serta sangat dicintai rakyat.
Sementara itu, pada usia 17 tahun, Putri Rukmini meminta pesta ulang tahun mewah dengan hadiah permata, berlian, dan emas.
Namun, permintaannya yang begitu berlebihan sulit dipenuhi, hingga rakyat bergotong royong untuk mengumpulkan hadiah terbaik.
BACA JUGA: Liburan ke Puncak Bogor, Coba Deh Nginep di Hotel Bintang 5 Ini
Menenggelamkan Kerajaan
Sayangnya, pada hari perayaan, sang putri merasa tidak puas dan membuang perhiasan tersebut.
Konon, kemarahan alam pun membalasnya: tanah bergetar, langit dilanda badai, dan air menggenang hingga menenggelamkan kerajaan.
Tempat itulah yang kini dikenal sebagai Telaga Warna.
Sedangkan, fenomena perubahan warna di telaga ini masih sering dikaitkan dengan legenda tersebut.
BACA JUGA: Berkemah di Kawasan Puncak Bogor, Destinasi ini Bisa Menjadi Pilihan
Namun, menurut penjelasan ilmiah, warna-warni yang muncul dipicu oleh kandungan sulfur atau belerang di dalam air. Dimana, disini mampu memantulkan warna berbeda saat terkena cahaya matahari.
Meski tak terbukti kebenarannya, kisah ini tetap menambah nuansa mistis yang melingkupi Telaga Warna.
Wisatawan yang ingin berkunjung dapat mencapai Telaga Warna dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum menuju kawasan Puncak.
BACA JUGA: Ingin Coba Sosis Premium Ala Jerman, Datang aja ke Puncak Bogor
Kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 10 menit dari tepi Jalan Raya Puncak.
Objek wisata ini dilengkapi fasilitas yang cukup lengkap, seperti area outbound, shelter, pusat informasi, keamanan. Serta menara pengintai setinggi 13,5 meter yang menawarkan pemandangan telaga dari sudut pandang yang lebih tinggi.
Telaga Warna bukan hanya sekadar objek wisata alam, tetapi juga tempat yang menyuguhkan pengalaman menyelami keindahan alam yang berpadu dengan misteri legenda rakyat. ***