Chiki Fawzi, Hadir di Klaten untuk IN2MF 2024 Tampilkan Busana Lurik

Chiki Fawzi
Chiki Fawzi, ilustrator sekaligus pendiri jenama mode Chikigo menunjukan jaket bertulisan Free Palestine, saat ikut kampanye pembebasan Palestina dari penajajahan Zionis Israel. ((Instagram/@chikifawzi)

TURISIAN.com – Chiki Fawzi, ilustrator yang perlahan bertransformasi menjadi perancang busana, siap meramaikan ajang International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024.

Dalam event fashion yang akan berlangsung di Jakarta tersebut Chiki akan menampilkan  koleksi berbahan kain lurik dari Klaten.

Koleksi ini hadir melalui label Chikigo, merek yang awalnya ia rintis sebagai media penggalangan donasi dan kini berkembang menjadi lini fesyen dengan misi sosial yang kuat.

Dalam konferensi pers IN2MF 2024 di kawasan Senayan, Kamis malam 24 Oktober 2024 lalu, putri pasangan Marissa Haque dan Ikang Fawzi ini mengaku bahwa perjalanan Chikigo tidak lepas dari semangat kampanye sosial.

BACA JUGA: Windy Prihastari Harisson Terima Tawaran Kolaborasi Borneo Fashion Week

“Awalnya, saya bikin produk untuk donasi, bukan untuk fashion show,” ujarnya.

Chiki berkisah bahwa teman-temannya melihat potensi dari produk-produk itu untuk dijadikan merek. Dan dorongan itulah yang membuatnya berani melangkah ke industri fesyen.

Koleksi Busana Muslim

Pada kesempatan ini, Chikigo menampilkan koleksi busana Muslim berbahan kain lurik dengan nuansa keffiyeh, kain bermotif khas Palestina yang kerap dijadikan simbol solidaritas.

Sementara itu, bahan kain lurik ini dipasok oleh warga binaan Dompet Dhuafa yang selama ini menyuarakan narasi kemanusiaan yang ia usung selama ini.

BACA JUGA: Menghijaukan Dunia Mode, Jenama Lokal Ramah Lingkungan Gelar Tren Fast Fashion

“Saya ingin busana ini bukan sekadar pakaian, tetapi juga media untuk mengampanyekan kemerdekaan Palestina,” jelasnya.

Ia tak menampik tantangan yang muncul, terutama karena dunia fesyen bukan ranah utamanya.

“Kadang warnanya suka beda, dan itu tantangannya,” katanya.

Namun, hal ini tidak menghalangi kreativitas Chiki untuk menambahkan aksen semangka geprek, simbol yang ia pilih untuk menyindir label “pendukung semangka” yang sering ia terima di media sosial.

Sedangkan, lewat partisipasinya di IN2MF, Chiki berharap koleksi ini bisa menarik perhatian publik. Khususnya,  terhadap keindahan kain tradisional, mode busana Muslim, dan juga isu Palestina

. “Saya ingin Chikigo bisa menjadi lebih dari sekadar merek busana. Ini adalah platform untuk menyuarakan kepedulian,” tuturnya optimis. ***

Pos terkait