Pesona Wastra Jabar, Ajang Mempromosikan Kain Tradisional Melalui Tren Fesyen Kekinian

Ajang Mempromosikan Kain Tradisional
Penjabat Ketua Dekranasda Jawa Barat Amanda Bey Machmudin, saat memberikan sambutan pada pembukaan Pesona Wastra Jawa Barat (PWJB), di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 13 Oktober 2024.(Foto: Turisian.com/Humas Jabar)

TURISIAN.com –  PWJB 2024 merupakan event pertama kali digelar sebagai ajang  mempromosikan kain tradisinonal Jabar melalui karya yang disesuaikan dengan tren masa kini.

Dan tentu saja juga  menjadi bagian dari gaya hidup.

“Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung sektor ekonomi kreatif. Termasuk,  memberdayakan industri kecil menengah,” kata Penjabat Ketua Dekranasda Jawa Barat Amanda Bey Machmudin, Minggu 13 Oktober 2024.

Hal itu ia sampaikan  saat membuka Pesona Wastra Jawa Barat (PWJB), di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat.

Selain itu, PWJB juga dalam upaya menghubungkan para desainer pemula dengan industri fesyen sehingga mampu mandiri.

Hal itu merupakan wujud dalam menyiapkan platform untuk inovasi sebagai adaptasi wasta agar relevan dengan tren kekinian.

“Perlehatan ini juga menghubungkan desainer pemula dan profesional, sebuah peluang yang sangat penting untuk perkembangan bakat – bakat baru di dunia fesyen,” katanya.

Amanda berharap PWJB dapat dijadikan ajang promosi tidak hanya tingkat lokal bahkan tingkat nasional maupun internasional

“Wastra sebagai warisan luhur, bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern yang selalu mengikuti perkembangan zaman,” kata Amanda.

Kemajuan Ekonomi Kreatif

Ia berharap wastra Jabar bisa terus maju, berkualitas dan mampu berkontribusi pada kemajuan ekonomi kreatif.

“Terima kasih telah berkolaborasi dan berkomitmen dalam pengembangan wastra kita,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan PWJB dilakukan dalam upaya mengoordinasi semua kegiatan fesyen. Terutama menyangkut wastra yang ada di Jabar.

“Kita di Jawa Barat ingin mencanangkan tren Sectoe Mode Indonesia, mudah – mudahan bisa kita wujudkan dan salah satunya dengan kegiatan hari ini,” tutur Noneng.

Noneng menjelaskan, PWJB diisi dengan lomba _fashion show_dan pembuatan busana yang mengusung kain tradisional Jabar ke dalam busana siap pakai.

“Lomba yang dilaksanakan adalah lomba busana bertema wastra bagi desainer pemula kemudian lomba diklasifikasi produk sandang berbahan dasar serat alam,” katanya

Fashion show wastra tanda cinta untuk Jabar dari desainer profesional,” lanjut Noneng.

Noneng berharap PWJB bisa terus diselenggarakan di tahun berikutnya dengan lebih berinovasi menjadi lebih baik lagi.

“Mudah – mudahan ini bukan untuk yang terakhir kalinya, seterusnya kita akan terus kembangkan di tahun mendatang, dan bisa merangkul semua insan fesyen di Jabar,” katanya. ***

 

Pos terkait