Kawasan Bandung Timur Bakal Ditata sebagai Destinasi Unggulan, Ada Apa Saja?

Bandung Timur
Kanhay, merupakan spot untuk trek sepeda MTB yang sedang dalam proses perbaikan rehab dan reaktivasi untuk kegiatan komunitas sepeda gunung, (Foto: Turisian.com/Dok.Pemkot Bandung)

TURISIAN.com – Penataan kawasan Bandung Timur segmen Ujungberung-Cibiru tengah mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Bandung.

Dalam upaya menjadikan wilayah tersebut destinasi wisata unggulan, Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menegaskan pentingnya pengelolaan yang lebih baik.

Diantaranya dengan pengelolaannya dilakukan secara  terintegrasi untuk menarik wisatawan.

“Potensi wisata di Bandung Timur ini luar biasa. Kita perlu menata dan mengemasnya dengan lebih baik agar bisa menarik lebih banyak wisatawan,” ujar Bambang saat meninjau kawasan tersebut pada Jumat, 6 September 2024.

BACA JUGA: Epic Sale Traveloka, Berikan Diskon Spektakuler Hingga 80 Persen

Bambang optimistis, selain memperkaya pilihan destinasi wisata, upaya ini juga akan menggerakkan roda perekonomian warga setempat.

“Kolaborasi berbagai pihak akan menjadikan kawasan ini destinasi wisata yang terintegrasi. Sekaligus memberikan nilai jual yang tinggi,” tambahnya.

Ia berharap, kehadiran wisata alam di Bandung Timur tak hanya memberi kebahagiaan bagi warga lokal. Tetapi juga menjadi magnet bagi pengunjung dari luar daerah.

“Ada 9-10 titik unggulan yang akan kami tawarkan, ini menjadi nilai lebih bagi Bandung dibanding kota-kota lain,” tuturnya.

BACA JUGA: Rencana Pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung Dilanjutkan

Lebih lanjut, Bambang meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk lebih kreatif dalam mengemas destinasi di Bandung Timur.

Ia juga mendorong adanya kolaborasi dengan komunitas setempat serta penyediaan sarana transportasi untuk mempermudah wisatawan berkeliling.

“Kawasan Bandung Timur ini punya potensi luar biasa untuk dikembangkan. Kita ingin menjadikannya ikon wisata unggulan,” pungkasnya.

BACA JUGA: Pendopo Kota Bandung Kini Dibuka Sebagai Destinasi Wisata Gratis Penuh Sejarah

10 Spot Unggulan

Berikut adalah 10 destinasi unggulan yang akan dihadirkan di kawasan tersebut:

  1. Teras Sunda Cibiru (TSC)
    Mulai September hingga Desember 2024, TSC akan menjadi panggung berbagai pagelaran seni dan budaya, melibatkan komunitas yang aktif berlatih di sana setiap hari.
  2. Pasir Kunci
    Setiap hari Minggu hingga akhir 2024, Pasir Kunci akan menyajikan pertunjukan seni dan budaya, menambah daya tariknya sebagai destinasi wisata.
  3. Taman Kehati
    Taman ini dikembangkan menjadi kampung konservasi dengan kampanye pemilahan sampah organik di Kelurahan Palasari, dengan RW 04 sebagai proyek percontohan.
  4. Kanhay
    Trek sepeda gunung ini tengah dalam proses perbaikan dan akan diaktifkan kembali sebagai tempat berkumpul komunitas sepeda.
  5. TPU Cibiru
    Pembangunan TPU Cibiru telah mencapai 45 persen per 26 Agustus 2024, melanjutkan upaya penyediaan fasilitas pemakaman modern.
  6. Bukit Mbah Celeng
    Bukit seluas 3,4 hektar di Kelurahan Cisurupan ini sedang dikembangkan menjadi area camping ground, lengkap dengan gazebo, spot foto, dan arena permainan tradisional.
  7. Pasar Leuwi Awi
    Mengusung konsep “Padaringan” yang memadukan seni budaya dan kuliner lokal, pasar ini akan digelar pada 22 September 2024 di Kecamatan Cibiru.
  8. Bukit Mbah Garut
    Bukit ini berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau seluas 6,11 hektar, dilengkapi jogging track dan kawasan konservasi hutan yang ditanami berbagai jenis pohon.
  9. Sein Farm
    Pertanian terpadu ini menggabungkan pertanian, peternakan, dan perikanan. Kawasan ini juga menjadi pusat pengembangan sorgum di Indonesia, melalui Sorghum Center Indonesia (SCI).
  10. Alun-alun Ujungberung
    Sebagai pusat kegiatan masyarakat, alun-alun ini rutin menggelar acara sosial dan budaya, sekaligus menjadi ruang terbuka yang dinikmati oleh warga setempat.

Dengan penataan yang menyeluruh, kawasan Bandung Timur siap menjadi destinasi unggulan yang menyatukan keindahan alam, seni, dan budaya.

Pos terkait