Electric Karting Race 2024, Ajang Mempromosikan Wisata di Indonesia

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mencoba kendaraan balap pada event Electric Karting Race 2024 Round 1 memperebutkan Piala Menteri PUPR di Sirkuit EV Kementerian PUPR, kampus Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Kota Bandung, Sabtu .(Foto: Biro Adpim Jabar)

TURISIAN.com – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri pembukaan Electric Karting Race 2024 di Sirkuit EV PUPR, Kota Bandung, Sabtu 4 Agustus 2024.

Hadir juga dalam acara dalam Electric Karting Race  Menteri PUPR Republik Indonesia Basuki Hadimuljono.

Termasuk, Ketua IMI Bambang Soesatyo serta pebalap nasional Fitra Eri dan Alexandra Asmasoebrata ikut menjajal Sikuit EV PUPR dengan mengendarai E-Karting.

Bey menceritakan begitu mengasyikkan mengendarai Electric Karting. Apalagi keamanannya sangat teruji sehingga melaju dengan kecepatan tinggi pun tetap aman.

BACA JUGA: Monarch Art-omotive Fest, Event Otomotif yang Diramaikan Bazar Kuliner

“Tadi saya mencoba dua lap, sebetulnya dari awal ingin ngegas terus, tapi kayaknya nggak boleh nyusul,” ungkap Bey.

“Menarik pula tadi dari sisi karting-nya itu bukan yang tercepat. Tapi saya merasakan cukup baik dan kalau belok-belok itu safety-nya tinggi seperti gokart,” tambah Bey.

Sementara itu, tak hanya tentang keamanannya yang sudah teruji. Bey juga mengaku pada saat mengendarai diakhir garis finis merasakan goyangan-goyangan.

Ini karena ketika menemui belokan ditancap gas dengan cepat.

BACA JUGA: GIIAS 2024 Resmi Dibuka Menghadirkan Kemewahan Otomotif, Fasilitasnya Apa Saja?

Namun hal itu menjadi adrenalin sekaligus keistimewaan bagi pecinta olahraga Electric Karting.

“Terakhir saya balapan setelah lap kedua itu pada kebut-kebutan dan saya rasakan safety-nya bagus. Jadi saya gas terus pas belokan memang agak goyang-goyang. Tapi kalau yang senang justru kesenanganya di situ agak melintir dikitlah,” tuturnya.

Sedangkan Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono berharap pelaksanaan event ini ke depannya tidak hanya dilaksanakan di Bandung dan IKN, Kalimantan Timur.

Namun, bisa diselenggarakan pula di provinsi lain demi mempromosikan wisata di Indonesia.

BACA JUGA: Pabrikan Otomotif Honda akan Luncurkan Mobil Listrik, Kapan?

Bandung dan IKN

“Saya dengan perintah beliau (Ketua IMI) supaya E-Karting ini tidak hanya di Bandung dan IKN saja seri keduanya,” ujarnya.

Tapi kalau bisa di provinsi lain sehingga ini dapat menjadi kegiatan nasional dan menghidupkan pariwisata di Indonesia,” ujar Basuki.

Terkait penyediaan fasilitas, Basuki menjelaskan, Kementerian PUPR akan membangun beberapa sirkuit lagi di provinsi lainnya di Indonesia dengan memanfaatkan lahan kantor PU.

“PU membangun sirkuit dengan memanfaatkan lingkungan di kantor PU. Ini adalah kantor PU dan kita bikin sebagai percobaan. Untuk aspal macam-macam di sini. Seperti aspal karet, aspal beton, dan aspal plastik. Semua ini kita pakai, yang berikutnya di IKN juga begitu, sirkuitnya di lingkungan kantor PU,” tandasnya.

BACA JUGA: Petualangan Otomotif Adventure Offroad Menjadi Andalan Destinasi Sampang

Dengan demikian,  desain bisa dipakai sebagai E-Karting karena ini tidak membutuhkan panjang-panjang amat, kira-kira minimum satu kilometer.

“Khusus sirkuit E-Karting memanfaatkan kawasan lahan lingkungan kantor PU, nanti di provinsi lain juga akan dibuat seperti itu,” imbuh Basuki.

Begitu pun,  Ketua IMI Bambang Soesatyo mengapresiasi jajaran Kementerian PUPR yang telah berhasil dalam mencetak pebalap-pebalap andal. Yakni, melalui kegiatan Electric Karting Race 2024.

Menurutnya, Menteri PUPR sedang mengupayakan untuk membangun sirkuit di seluruh provinsi dengan memanfaatkan lahan PU.

BACA JUGA: Pj Gubernur Bey Minta Para Asrtitek Bisa Membuat Desain Ramah Lingkungan

“Jadi kami dari IMI menyambut baik sekaligus mengapresiasi. Karena upaya-upaya Kementerian PUPR bekerja sama nanti dengan IMI untuk membangun sirkuit di seluruh provinsi,” jels Bambang.

Semua ini untuk mendorong lahirnya pebalap nasional kita ke depan.

“Krena salah satu kendala kita dalam mencetak pebalap nasional adalah masih sedikitnya sirkuit yang ada di negara kita,” jelas Bambang.

BACA JUGA: Pj Gubernur Bey Sebut Pemprov Jabar Bakal Genjot Volume Ekspor Kopi dan Kakao

Membangun Sirkuit

Melalui Kementerian PUPR diharapkan bisa membangun sirkuit. Satu keunggulannya adalah akan melahirkan atlet-atlet baru.

Khususnya, mereka yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertanding,” tambahnya.

Tak hanya itu, Bambang menilai dengan kehadiran sirkuit di tiap provinsi akan menghidupka asa ekonomi baru. Karena melahirkan tempat wisata keluarga yang memang pecinta sport tourism.

“Kesempatan ini juga akan menjadi tempat wisata keluarga, ini salah satu pilihan sport tourism yang bisa dilakukan. Mudah-mudahan ke depan ini akan menjadi lebih baik lagi,” pungkas Bambang. ***

 

Pos terkait