Balai Besar TNBTS Larang Wisatawan Dirikan Tenda di Gunung Bromo, Ini Alasannya

TNBTS Larang Wisatawan
Wisatawan menikmati pelataran Gunung Bromo dari ketinggian. (Pixabay/aknafi)

TURISIAN.com – Balai Besar TNBTS larang wisatawan mendirikan tenda di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, yang memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, Hendra Wisantara, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu 24 Juli 2024, menyatakan bahwa larangan tersebut berlaku hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Kebijakan larangan mendirikan tenda ini berlaku di seluruh kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya.

“Untuk saat ini, pengunjung dilarang mendirikan tenda atau berkemah di seluruh kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya,” kata hendar.

BACA JUGA: Gunung Bromo akan Ditutup Karena Ada Kegiatan Ritual, Sampai Kapan?

Kebutusan tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan.

“Ketentuan ini berlaku sejak pengumuman dikeluarkan,” kata Hendra.

Sebelumnya, aktivitas perkemahan hanya diizinkan di satu titik yakni di kawasan Mentingen. Namun, saat ini larangan berkemah juga diterapkan di kawasan Mentingen.

“Di Mentigen sekarang juga kurang memadai. Maka semua aktivitas berkemah dilarang,” kata Hendra.

Sementara itu, Balai Besar TNBTS memutuskan untuk tidak lagi mengizinkan pendirian tenda atau berkemah dengan alasan sarana prasarana.

BACA JUGA: Kunjungan Wisatawan ke Gunung Bromo Masih  Drop, Ini Angkanya

Untuk diketahui prasarana di kawasan ini  belum memadai. Apalagi, masih  dan tumpukan sampah.

Mulai dari kemasan plastik yang tidak bisa didaur ulang, sisa makanan, hingga kotoran manusia di lokasi yang tidak semestinya.

“Ini juga merupakan langkah dalam mencegah potensi terjadinya kebakaran hutan di kawasan akibat ulah manusia,” kata Hendra terkait TNBTS larang wisatawan mendirkan tenda.

Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Pada 2023, jumlah kunjungan ke taman nasional ini mencapai 368.507 wisatawan.

Terdiri dari 355.297 wisatawan nusantara dan 13.210 wisatawan mancanegara. Kunjungan tersebut memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14,70 miliar. ***

Pos terkait