Gowes Ketupat#7 KulinerRIDE-Cirebon, Puncak Kegiatan yang Dinantikan Peserta

Peserta Gowes Ketupat#7 Alumni ITB-ITB LINTANG foto bersama. Foto: ist

TURISIAN.com – Bagi peserta Gowes Ketupat#7 “KulinerRIDE- Cirebon  agenda puncak, pada Minggu 30 Juni 2024 adalah moment yang paling dinanti-nanti.

Bagaimana tidak, tujuan utama kegiatan ini yaitu gowes dalam kota dengan full 5 pitstop kulineran.

Namun, sangat disayangkan karena ada keperluan lain, beberapa peserta sudah berpamitan kembali ke Bandung tanpa bisa mengikuti agenda utama kegiatan ini.

START jam 07.00 dari penginapan. Total perjalanan sekitar 15-17 km dengan tujuan kulineran:

Docang di Jln Siliwangi, Tahu Gejrot di Manisan Shinta, Sate Kambing Jl. Kesambi, Nasi Jamblang/Empal Gentong Jl Cipto, Es Cuwing Jl Kartini.

BACA JUGA: Catatan Gowes Alumni ITB-ITB LINTANG, Kembali Tempuh Jarak 250 Km

Tahu Gejot Kanoman Cirebon.

Keseruan silaturahmi dan canda gurau lebih terasa di gowes dalam kota ini karena pada hari Sabtu seluruh tenaga dan fikiran difokuskan untuk mengatasi trek jauh.

Cuaca panas mendidih, hambatan angin, dan truk/tronton yang melaju kencang di jalan raya.

Agenda hari kedua selesai jam 11.00 dan Gowes Ketupat #7 KulineRIDE Cirebon berakhir secara resmi di pelataran es Cuwing.

Sebagain peserta melanjutkan perjalanan pulang dengan loading kendaraan sendiri, ke terminal bus, atau gowes kembali ke Bandung.

Tersisa sekitar 10 orang menikmati malam ke 2 di Cirebon dengan acara bebas.

BACA JUGA: Bandung Surganya Wisata Kuliner dengan Ragam Festival yang Menggugah Selera

Plus Kulineran

Kuliner khas Cirebon yang cukup legendaris, Empal Gentong.

Setelah dihitung, ternyata ada beberapa peserta yang sanggup melahap snack bubur kacang hijau dan bubur ayam di samping penginapan, plus kulineran 5 pitstop, plus makan malam. Lengkap 8 menu dalam 1 hari.

Senin 1 Juli 2024. Agenda utama adalah menyelesaikan misi gowes kembali ke Bandung.

Start jam 6.15 dari penginapan dan rombongan 8 goweser terpecah ke 3 tujuan: Bandung via Sumedang, Garut via Kuningan, dan Jakarta via Pantura.

Untuk yang ke Bandung, kebalikan dari hari Sabtu, tantangan utama adalah perjuangan menyelesaikan tanjakan panjang 40 km dari Tomo, Nyalindung, Sumedang, Cadas Pangeran, Tanjungsari.

BACA JUGA: Nikmati Sajian Paket “Mewah” bagi Goweser di Desa Tempos Lombok Barat

Terima kasih kepada seluruh 42 peserta Gowes Ketupat, tim marshall & support, kepada ITB yang telah memberi izin untuk melakukan konsolidasi.

Dan start dari dalam kampus ITB Jatinangor, dan Hotel Slamet Cirebon yang telah memberikan tempat istirahat yang nyaman.

Sebagai tambahan, di setiap kegiatan gowes bareng, ITB- LINTANG selalu menyisipkan misi sosialisasi bersepeda yang tertib dan aman di jalan raya kepada peserta dan juga masyarakat sekitar: panduan tidak menerabas lampu merah (walaupun sepeda), perlengkapan safety wajib helm kacamata sarung tangan dan sepatu, formasi bersepeda yang aman agar tidak mengganggu kendaraan lain.

Sampai jumlah di gowes bareng silaturahmi selanjutnya. (selesai)

Redaksi: tulisan ini original catatan perjalanan yang disampaikan Bayu, peserta Gowes Ketupat#7

Pos terkait