TURISIAN.com – Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor tengah memburu pengunjung nakal yang kedapatan memberikan sampah plastik kepada kuda Nil.
VP Media, Event & Digital TSI Alexander Zulkarnain menyatakan pihaknya tengah mengumpulkan data dan fakta terkait insiden tersebut.
“Kami telah berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk memburu pengunjung yang tak bertanggung jawab itu,” ujar Alexander, Sabtu 22 Juni 2024.
Ia menegaskan bahwa TSI Bogor siap bekerja sama demi menjaga kenyamanan, keamanan, dan keselamatan baik pengunjung maupun satwa di dalam kawasan tersebut.
BACA JUGA: Pembangunan Solo Safari Tahap Kedua Dimulai, Ada Wahana Kuda Nil
Tidak hanya itu, TSI Bogor akan memberikan teguran keras kepada pengunjung yang tidak mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP).
Bahkan, Alexander memastikan bahwa pelanggar aturan akan masuk dalam daftar hitam pengunjung TSI Bogor.
“Tentunya kami blacklist agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” tegasnya.
Meskipun sempat mendapat perlakuan tidak pantas, kondisi kuda nil tersebut dilaporkan dalam keadaan sehat.
Petugas TSI bergerak cepat untuk mengeluarkan plastik dari tubuh kuda Nil dan terus berkoordinasi untuk memburu pengunjung nakal tersebut sampai dapat.
BACA JUGA: Wuling Motors Ramaikan Event IAPVC 2023 di Taman Safari Indonesia
Tim live and science
“Kondisi kuda nil saat ini sangat baik. Setelah kejadian, plastik segera dikeluarkan dan kuda nil diperiksa oleh tim live and science kami,” kata Alexander.
TSI berharap insiden serupa tidak terulang agar kesehatan satwa tetap terjaga.
Sementara itu, kejadian memberi sampah plastik kepada kuda Nil bermula dari unggahan video di Instagram oleh akun @avindadip. Lalu, diunggah ulang oleh akun @fakta.jakarta pada Jumat, 21 Juni 2024.
Dalam video tersebut, terlihat beberapa pengunjung yang berada di dalam mobil memberikan wortel kepada rusa dan kuda Nil. Namun di bagian akhir, ada yang memberikan sampah plastik kepada kuda nil tersebut.
Sedangkan sebagai lembaga konservasi ex situ dengan lebih dari 9.000 satwa, TSI Bogor sangat menjunjung tinggi kelestarian dan kesejahteraan satwa.
“Kami berkomitmen menjaga kesehatan dan kesejahteraan satwa-satwa kami,” pungkas Alexander. ***