GIPI Jawa Barat Segera Menggelar Musda ke-2, Ini Yang Akan Dibahas

GIPI Jawa Barat
H.Herman Muchtar SE, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat. (Foto: Turisian.com/Dok)

TURISIAN.com – Dalam suasana yang penuh antusiasme, GIPI Jawa Barat atau Gabungan Industri Pariwisata Indonesia bersiap untuk menggelar Musyawarah Daerah ke-2 di Kota Bandung.

Acara yang dijadwalkan pada pertengahan Januari 2024 in menjadi panggung bagi pembahasan penting mengenai peranggungjawaban pengurus.

Selain itu, Musda ke-2 ini juga menjadi tonggak sejarah untuk pemilihan ketua pengurus baru GIPI Jabar untuk periode 2024-2029.

Ketua GIPI Jabar, Herman Muchtar, menggarisbawahi pentingnya persiapan destinasi wisata Jawa Barat sebagai magnet bagi para wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

BACA JUGA: Ketua GIPI Haryadi Sebut Revisi UU Tentang Kepariwisataan Bakal Mundur

“Pada masa pemulihan ini, sektor pariwisata Jawa Barat masih memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan,” ungkap Herman kepada awak media di Kantor DPD PHRI Jabar, pada Jumat 22 Desember 2023 lalu.

Belum lama ini, dengan diresmikannya Bandara Kertajati, Tol Cisumdawu, dan hadirnya kereta cepat Whoosh, Herman optimistis bahwa ini akan menjadi pendorong signifikan.

Khususnya, untuk mengangkat sektor pariwisata Jawa Barat ke tingkat nasional. Apalagi dengan beroperasinya secara penuh  Bandara Kertajati, menjadi penting untuk menggencarkan promosi pariwisata.

BACA JUGA: GIPI Yogyakarta Dorong Kepastian Investasi Pariwisata di Pantai Selatan

“Saya berharap keberadaan Bandara Kertajati ini lebih dipromosikan lagi. Kenapa?  Karena saya melihat cukup potensial untuk mengembangkan industri wisata. Terutama, di Jawa Barat. Ini harus dipikirkan dengan serius,” tegas Herman.

Dalam konteks ini, Herman juga mendukung upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan operasional Bandara Kertajati yang sempat sepi.

Pengembangan Ciayumajakuning

Tol Cisumdawu juga dianggapnya sebagai potensi besar untuk mengembangkan industri pariwisata di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan).

Meski demikian, Herman menyoroti fakta bahwa Jawa Barat belum masuk dalam 10 destinasi wisata unggulan secara nasional.

BACA JUGA: Haryadi Sukamdani Terpilih Jadi Ketum GIPI, Industri Pariwisata Bergerak

Sementara itu, Pangandaran sebagai objek wisata menonjol di Jawa Barat, menurutnya perlu mendapatkan dorongan penuh agar lebih dikenal baik di tingkat nasional maupun internasional.

Oleh karena itu, perbaikan dalam promosi pariwisata di Jawa Barat menjadi suatu keharusan.

Semua permasalahan ini diprediksi akan menjadi topik utama dalam Musda ke-2 GIPI Jabar yang akan digelar pada awal 2024 mendatang.

BACA JUGA: Penjabat Gubernur Bey Sebut Infrastruktur Destinasi Wisata Pangandaran Perlu Terus Didorong

Dalam pemilihan ketua baru GIPI Jabar, setiap asosiasi di bawah payung GIPI akan mengajukan satu calon untuk dipilih sebagai ketua.

Dukungan minimal dari tiga asosiasi dianggap memvalidasi satu calon untuk ikut dalam pemilihan tersebut.

Di tempat yang sama, Ketua Pelaksana Musda 2 GIPI Jabar, Yosep Sugeng Irianto, mengungkapkan saat ini ada belasan asosiasi yang bernaung di bawah GIPI. Seperti,  Astindo, PHRI, PUTRI, HPI, dan lainnya.

Mereka, akan turut serta dalam acara yang diharapkan dapat dihadiri oleh Plt. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin itu.

Rencananya, selain penjabat Gubernur pada saat pengukuhan ketua baru GIPI Jabar juga akan dihadiri ketua Umum GIPI Haryadi Sukamdani. ***

Pos terkait