22 Desa Wisata di Cirebon Ini Didorong masuk ADWI 2023

22 Desa Wisata
Gamelan Player, memainkan musik tradisional Cirebon untuk penari dalam beberapa seni pertunjukan. Foto: iStock

TURISIAN.com – Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat melalui  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mendorong 22 desa wisata masuk ADWI 2023.

Keikutsertaan 22 desa wisata tersebut dalam ajang  Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) lebih kepada upaya memperkenalkan potensi yang ada kepada wisatawan.

“Kami mendorong kepada 22 desa wisata untuk mengikuti ADWI 2023 yang digelar Kemenparekraf,” kata Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Disbudpar Kabupaten Cirebon Yayan Suratman di Cirebon, Jabar, Senin 7 Maret 2023.

Menurutnya, dengan mengikuti ADWI 2023 dan bisa masuk dalam nominasi, dapat dipastikan bakal mendapatkan banyak kunjungan wisatawan. Termasuk, menjadi percontohan bagi desa lainnya di Indonesia.

BACA JUGA: 9 Desa Wisata Tampil di  Booth Wonderful Indonesia ATF 2023

Dengan demikian, kata Yayan, 22 desa wisata yang sudah ditetapkan melalui surat keputusan Bupati Cirebon Imron harus mengikuti kegiatan tersebut.

Ini agar dapat meningkatkan kualitas destinasi wisata desa di Kabupaten Cirebon.

Menurut dia, desa wisata yang ada di Kabupaten Cirebon itu di antaranya Ciledug Kulon, Kutawangun, Ciawigajah, Pengarengan, Kepuh, Palimanan Barat.

Kemudian, Kalideres, Kecomberan, Kamarang, Mundu Pesisir, Sedong Lor, dan Belawa.

BACA JUGA: Desa Wisata Sindangkasih Garut Tawarkan Beragam Aktivitas Wisata yang Asyik

“Kami hanya mendorong, tapi keputusannya tetap ada di desa. Karena pihak desa yang berhak mendaftar,” ujarnya.

Yayan menambahkan di Kabupaten Cirebon terdapat desa yang pernah mendapatkan penghargaan dalam ajang bergengsi tersebut,\. Yakni Desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik.

Desa yang berada di wilayah barat Kabupaten Cirebon itu menyabet juara 2 Desa Wisata Terbaik untuk Kategori Konten Kreatif dalam ADWI 2021.

“Sangat banyak keuntungannya, salah satu desa yang kami unggulkan adalah Desa Mundu Pesisir. Di sana, ada taman edukasi mangrove,” katanya.

Pos terkait