Inilah Sego Wiwit, Makanan Tradisional Jawa yang Penuh Filosofi

Sego Wiwit Khas Jawa
Sego Wiwit Khas Jawa

TURISIAN.com – Indonesia memang terkenal memiliki ragam budaya daerahnya, salah satu tampak pada khazanah kuliner tradisionalnya. Seperti daerah Jawa, Sobat Turisian akan banyak menemukan aneka makanan tradisional dengan cita rasa autentiknya. Seperti Sego Wiwit atau Nasi Wiwit.

Hidangan khas Jawa ini merupakan bentuk sajian yang tidak biasa dijual oleh warung makan dan mengandung filosofi yang tinggi.  Sego Wiwit berasal dari dua kata dalam Bahasa Jawa, yaitu “sego” yang berarti nasi dan “wiwit” yang berarti permulaan.

Jadi artinya, sajian untuk memulai sesuatu tradisi yang sudah berjalan turun temurun oleh masyarakat Jawa, khususnya para petani. Tradisi tersebut merupakan tanda ucap syukur petani kepada Dewi Sri, sang pelindung tanaman padi. Harapannya hasil panen padinya selalu melimpah, tanaman tidak terserang hama, dan tanah selalu subur.

Maksud dari “wiwit” sebagai permulaan ini adalah memulai dalam memanen padi yang sudah siap panen. Bahkan di beberapa daerah, tradisi Sego Wiwit hadir sebelum musim tanam padi. Sehingga upacara ini biasa berlangsung untuk mengawali sebuah kegiatan panen atau tanam padi. Namun pada zaman dulu, hidangan nasi ini hanya ada saat sedang terjadi musim panen padi.

Isian Sego Wiwit Khas Jawa

Kuliner tradisional Jawa ini berisi beraneka macam masakan. Sobat Turisian dalam isiannya dapat menemukan nasi uduk, urap sayur, ayam panggang, telur rebus, ikan asin. Serta sambel gepeng atau sambal yang berasal dari kedelai atau kacang tholo.

Baca juga: Taman Watu Resort, Spot Wisata Kuliner dengan Pesona Alam yang Memukau

Jika melihat komposisi yang ada di Sego Wiwit, sajian ini bisa dikatakan memiliki nilai gizi yang lengkap. Selain itu di dalamnya terdapat dua olahan masakan wajib yang juga menjadi pembeda dengan hidangan nasi syukuran lainnya.

Pos terkait