Turisian.com – Jamu merupakan minuman yang pada dasarnya terbuat dari bahan-bahan herbal pilihan dengan sejuta manfaat dibaliknya. Rasanya manis getir jamu menjadi salah satu keunikannya.
Serupa dengan ragam manfaatnya, rasa dari tiap jenis jamu juga berbeda, ada yang manis hingga pahit getir yang membuatmu mengernyitkan dahi ketika meminumnya.
Nah, khusus untuk jamu yang memiliki rasa pahit menggigit, biasanya akan dicampur dengan kuning telur, atau madu supaya rasa pahitnya bisa sedikit berkurang.
Untuk lebih mengenal minuman khas Indonesia yang saat ini sedang diperjuangkan untuk menjadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, berikut adalah hal menarik lainnya yang wajib kamu ketahui:
1. Didirikan Patung Jamu Gendong
Salah satu tempat di Indonesia yang terkenal karena jamunya adalah Kabupaten Sukoharjo di Provinsi Jawa Tengah.
Bahkan, saking banyaknya pedagang jamu tradisional di Kabupaten Sukoharjo terutama di Bulakrejo, didirikan juga patung jamu gendong yang sekaligus menjadi identitas tempat tersebut.
Disebut oleh warga sebagai patung jamu gendong, sebab patung tersebut menggambarkan seorang petani yang sedang berinteraksi dengan seorang penjual jamu gendong.
BACA JUGA: Jamu Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Begini Alurnya
Sukoharjo memang dikenal sebagai rumah asal dari para mbok-mbok jamu gendong yang kini juga merantau ke berbagai kota besar di Indonesia seperti, Semarang, Surabaya, Bandung hingga Jakarta.
2. Mbok-Mbok Jamu Gendong
Mbok-mbok berkebaya tradisional yang dipadupadankan dengan kain batik adalah salah satu ciri khas selain anyaman bakul jamu yang kerap digendong dengan bantuan kain di punggung.
Inilah mengapa istilah jamu gendong merebak di kalangan masyarakat, sebab memang cara mbok-mbok tersebut berjualan jamu dengan cara menggendong bakul jamu.
Bisa dibilang, mbok-mbok tersebut adalah maestronya, sebab mereka lihai meracik ragam jenis jamu sesuai dengan apa yang kamu butuhkan.
Jumlah jamu yang biasa dijajakan oleh mereka tentu berbeda, itu tergantung pada kebiasaan, permintaan terbanyak dari pelanggan jamu serta jenis jamu yang paling diminati saat itu.
BACA JUGA: Pesona Pegunungan Kars Desa Wisata Rammang-Rammang yang Menakjubkan
Namun, biasanya terdapat 8 jenis jamu yang rata-rata kerap dijumpai di mbok-mbok jamu.
Diantaranya adalah jamu beras kencur, cabe puyang, kunci suruh, kunyit asem, kudu laos, pahitan sinom serta gepyokan.
Namun tidak jarang juga dijumpai jenis jamu bubuk dari industri jamu setempat.
Mereka memiliki keahlian tersendiri dalam meracik ragam jenis jamu.
Contohnya, jamu batuk sangat tepat bila dicampur dengan jenis jamu beras kencur, lalu jamu pegal linu akan lebih berkhasiat bila dicampur dengan madu atau kuning telur.
3. Jenis Jamu dan Khasiatnya
a. Jamu Beras Kencur
Dipercaya berkhasiat untuk menghilangkan pegal-pegal di sekujur tubuh maupun sebagai penyegar badan selepas bekerja.
Selain itu, beras kencur juga berkhasiat untuk meringankan gejala batuk yang biasa dikonsumsi dengan cara diseduh.
Sesuai dengan namanya, jamu ini terbuat dari dua bahan pokok yakni beras dan kencur, namun tidak jarang terdapat tambahan bahan herbal lainnya di dalam racikan seperti kapulaga, biji kedawung buah asam dan yang lainnya.
b. Jamu Kunyit Asem
Kalangan penikmat jamu biasa menyebut jenis ini sebagai jamu adem-ademan atau seger-segeran.
Karena diperuntukkan untuk menyegarkan tubuh, menurunkan panas dan meredakan sariawan.
Kandungan di dalamnya yang juga dipercaya untuk memperlancar haid juga menjadi alasan tersendiri mengapa jamu ini dilarang untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.
Bahan utama jamu jenis ini adalah kunyit dan ditambah buah asam, temulawak, biji kedawung serta air perasan jeruk nipis untuk menyegarkan badan.
c. Jamu Pahitan
Kerap dikonsumsi untuk meringankan berbagai masalah kesehatan seperti menambah nafsu makan, menurunkan kolesterol, perut kembung, pegal maupun pusing.
Bahkan, beberapa pihak meyakini bahwa jamu pahitan sangat ampuh untuk meringankan gatal-gatal dan juga kencing manis.
Bahan baku utama dari jamu pahitan adalah sambiloto, sementara itu racikannya sangat bervariasi.
Ragam herbal pilihan lainnya seperti brotowali, doro putih, widoro laut hingga babakan pule juga menjadi bahan tambahan lainnya.
Ternyata, kamu juga bisa mencicipi ragam kekayaan nusantara melalui ragam minumannya. ***