WSBK Sebentar Lagi, Kemenparekraf Dukung Percepatan Vaksinasi di DSP Mandalika

Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mengejar percepatan vaksinasi di destinasi-destinasi wisata prioritas.

Setelah sebelumnya sukses melaksanakan sentra vaksinasi di Raja Ampat, Ambon, Wakatobi dan Likupang. Kali ini Kemenparekraf bergerak menuju Destinasi Super Prioritas Mandalika NTB.

Program GEBER Gerakan Bersama Parekraf Peduli berupa Fasilitasi Sentra Vaksinasi kali ini dilaksanakan tanggal 3-4 November 2021 serentak di 7 desa penyangga Kawasan Destinasi Super Prioritas Mandalika, Kab. Lombok Tengah yaitu di Desa Rembitan, Desa Kuta, Desa Tumpak, Desa Prabu, Desa Mertak, Desa Sengkol, dan Desa Sukadane.
Sentra Vaksinasi ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah yang berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, TNI, Polri dan perangkat desa terkait di masing-masing kantor desa, serta didukung oleh Homecare24, Enesis group, dan Antis.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke salah satu titik vaksinasi di desa Rembitan mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif berkelas dunia.
“Vaksin digabungkan dengan protokol kesehatan adalah senjata kita menyambut perhelatan kelas dunia WSBK pada 19 -21 November 2021 mendatang di Mandalika,” kata Sandiaga.

Lewat pertemuan ini Menparekraf juga menyampaikan pesan presiden bahwa event internasional ini diharapkan menjadi kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Lombok Tengah, dan WSBK akan berlangsung dengan prokes yang baik dan angka capaian vaksinasi yang tinggi agar tidak menimbulkan cluster baru.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vinsensius Jemadu mengatakan kesiapan destinasi dilihat dari tingkat vaksinasinya. Wisatawan akan merasa nyaman dan aman ketika di Destinasi sudah siap secara protokol CHSE, Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan). “Ini merupakan langkah GERCEP dari Kemenparekraf untuk mendukung Vaksinasi Covid-19 dan protokol kesehatan (prokes) di DSP Mandalika sebagai kunci pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf)” Ujar Vinsen.

Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hengky Manurung mengatakan Sentra Vaksin ini bekerjasama dengan melibatkan industri untuk mendukung percepatan sentra vaksin di Mandalika. “Kami sangat berterima kasih kepada para sponsor yang telah mendukung Sentra Vaksin di Lombok Tengah, semoga bantuan yang diterima bermanfaat untuk masyarakat” Ucap Hengky

Direktur Pengembangan Destinasi II, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wawan Gunawan menambahkan Sentra Vaksin di Mandalika menjadi momentum untuk menyempurnakan target vaksinasi di DSP Mandalika khususnya di Kabupaten Lombok Tengah. “Dukungan Sentra Vaksin di Lombok Tengah akan menyempurnakan target capaian vaksinasi, sehingga Lombok Tengah akan siap menyambut wisatawan yang menyaksikan WSBK dan MotoGP” Ungkap Wawan

Pelaksanaan Sentra Vaksinasi ini ditargetkan mencapai 5000 orang yang akan di vaksin selama 2 hari. Menurut data yang dilansir dari website vaksin.kemenkes.go.id, tingkat vaksinasi di Lombok Tengah mencapai 70.42% dari target provinsi untuk dosis pertama dan 31.80% dari target provinsi untuk dosis kedua. Parekraf sendiri sudah mencapai angka 602.000 diatas target.

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atas dukungan Fasilitasi Sentra Vaksinasi yang berlangsung selama 2 hari ini.

Kapolda menambahkan capaian Lombok Tengah secara manual dosis 1 mencapai 80%, dosis kedua mencapai 46.8%, dan menargetkan dalam 2 hari mencapai 50%. Ini dapat terwujud berkat kerjasama yang baik antar pemerintah daerah dan jajaran perangkat desa.

Hadir dalam acara tersebut turut mendampingi Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, Staf Ahli Menparekraf Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi Ari Juliano Gema, Staf Khusus Menparekraf Bidang Akuntabilitas, Pengawasan, Reformasi, dan Birokrasi Kemenparekraf Irjen Pol Krisnandi, Wakil Bupati Lombok Tengah, H. M. Nursiah, Sekretaris Daerah Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya, Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat, H. Yusron Hadi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Direktur RSUP NTB, Ketua DPRD Lombok Tengah,M. Tauhid Kapolres Lombok Tengah, AKBP Hery Indra Cahyono,
Dandim 1620 Lombok Tengah, Letkol. Inf. I Putu Tangkas Wiratawan, Ketua Pengadilan Negeri Praya, Muhamad Baginda Rajako, Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Tengah, Padil Regan, Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, H. Lendek Jayadi.

Pos terkait