Gajil Genap Tak Lagi Diberlakukan di Kawasan Puncak Saat Libur Akhir Tahun

Kawasan Puncak
Arus kendaraan yang menuju ke kawasan Puncak Bogor diperkirakan akan meningkat di libur akhir tahun (Foto: Turisian.com/Adisas)

TURISIAN.com – Kawasan Puncak di Kabupaten Bogor kembali menjadi magnet wisata pada libur akhir tahun. Hamparan pegunungan, udara sejuk menjadi alasan.

Tentu saja juga karena  deretan tempat rekreasi keluarga yang menjadikan wilayah ini langganan pelesir wisatawan dari berbagai daerah.

Sejumlah destinasi wisata di Puncak, seperti Taman Safari Indonesia, Dairyland Farm Theme Park Cimory, hingga The Ranch Cisarua, kerap menjadi tujuan utama.

Banyak wisatawan memilih destinasi tersebut untuk menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru bersama keluarga.

Daya tarik Jawa Barat sebagai destinasi wisata tercermin dalam hasil Survei Potensi Pergerakan Orang pada masa Natal dan Tahun Baru 2025/2026.

Survey dilakukan Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi, bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta kalangan akademisi.

Tujuan Favorit

Dalam survei tersebut, Jawa Barat menempati posisi ketiga sebagai provinsi tujuan terfavorit selama libur akhir tahun, setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sebanyak 16,61 juta orang diperkirakan bepergian ke Jawa Barat selama periode libur panjang tersebut.

Angka itu turut menyumbang lonjakan arus kendaraan menuju kawasan wisata unggulan, termasuk Puncak.

Sementara itu selama libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, kepolisian tidak memberlakukan kebijakan ganjil genap di jalur Puncak.

Kebijakan ini berlaku sejak 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, bertepatan dengan pelaksanaan Operasi Lilin.

Meski demikian, aparat tetap menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa sistem buka tutup dan satu arah untuk mengurai kepadatan.

Penerapan sistem satu arah menuju Puncak bersifat situasional, bergantung pada volume kendaraan.

Biasanya, one way ke arah Puncak diberlakukan pada pagi hari sekitar pukul 07.30 hingga 10.00 WIB.

Sebaliknya, arus kendaraan dari Puncak menuju Jakarta dialihkan satu arah mulai pukul 12.30 WIB dan kembali normal sekitar pukul 15.30 WIB.

Namun, jadwal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti kondisi lalu lintas.

Masyarakat diminta memantau perkembangan arus lalu lintas secara berkala melalui kanal resmi Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, termasuk akun Instagram @satlantaspolresbogor.tmc.

Selain kepadatan lalu lintas, faktor cuaca turut menjadi perhatian. Satuan Lalu Lintas Polres Bogor mengimbau wisatawan agar mengutamakan keselamatan selama perjalanan.

Perubahan Cuaca

Hal ini  mengingat jalur Puncak rawan kepadatan serta perubahan cuaca ekstrem.

Sedangkan Kepala Unit Turjawali Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian, meminta masyarakat aktif memperbarui informasi terkait rekayasa lalu lintas melalui media sosial resmi TMC Polres Bogor.

Menurut dia, karakteristik jalur Puncak yang didominasi tanjakan menuntut kondisi kendaraan yang benar-benar prima.

“Jalur Puncak memiliki banyak tanjakan, sehingga kendaraan harus dalam kondisi optimal agar tidak menimbulkan gangguan lalu lintas maupun risiko kecelakaan,” ujar Ardian.

Ia juga mengingatkan potensi hujan lebat dan angin kencang yang kerap terjadi secara tiba-tiba.

Sebagaimana diketahui, kawasan Puncak dikenal sebagai daerah rawan bencana, termasuk longsor dan pohon tumbang.

Karena itu, pengendara diimbau tidak memarkir kendaraan di lokasi berisiko.

“Jangan memarkir kendaraan di lereng tebing atau titik rawan. Gunakan kantong parkir resmi atau rest area yang tersedia,” kata Ardian. ***

 

Pos terkait