TURISIAN.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggratiskan tiket masuk Planetarium Jakarta bagi pelajar selama libur akhir tahun.
Kebijakan ini berlaku bagi siswa dari Jakarta maupun luar Jakarta, selama mereka berstatus pelajar.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan kebijakan tersebut saat acara Aktivasi Planetarium Jakarta di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa, 23 Desember 2025.
“Selama liburan ini, selama pelajar, kami berikan gratis masuk Planetarium,” ujar Pramono.
Namun, fasilitas gratis itu hanya diperuntukkan bagi pelajar sekolah. Orang tua maupun pendamping yang bukan pelajar tetap diwajibkan membeli tiket masuk sesuai ketentuan.
“Untuk orang tuanya tidak. Pendampingnya bukan pelajar, tetap harus membayar seperti biasa,” kata Pramono.
Menurut Pramono, kebijakan ini bertujuan memperkenalkan kembali Taman Ismail Marzuki dan Planetarium Jakarta.
Khususnya, kepada generasi muda yang belum banyak mengenal fungsi dan sejarah kawasan tersebut.
Ia menyebut TIM pada masanya merupakan ruang berkumpul seniman, budayawan, sekaligus pusat edukasi, termasuk planetarium.
“Berbeda dengan generasi kami dulu, ketika Taman Ismail Marzuki menjadi ruang hidup bagi seniman, budayawan, dan aktivitas kebudayaan lainnya,” ujarnya.
Adapun sistem dan tarif resmi masuk Planetarium Jakarta ke depan masih dalam tahap perumusan dan akan ditetapkan oleh pengelola.
BACA JUGA: Jakarta Light Festival Bakal Menghadirkan Keseruan di Pergantian Tahun
Khusus untuk pelajar, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana melakukan koordinasi dengan pihak sekolah guna.
Hal ini mengatur jumlah kunjungan agar tidak menimbulkan lonjakan pengunjung.
Planetarium Jakarta merupakan fasilitas edukasi dan wisata ilmiah yang berfokus pada astronomi dan ilmu antariksa.
Berlokasi di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, tempat ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar tentang alam semesta secara interaktif.
Di dalamnya terdapat ruang pertunjukan berkubah besar yang dilengkapi proyektor khusus untuk menampilkan simulasi langit malam.
Termasuk, pergerakan bintang, planet, Matahari, hingga galaksi—menjadikan planetarium sebagai ruang belajar sains yang sekaligus rekreatif bagi publik. ***
