Aceh Utara Genjot Pariwisata Lewat Sentuhan Digital Samudera Pasai

Aceh Utara
Ilustrasi salah satu sudut kota Aceh. (Dok.Pixabay.com)

TURISIAN.com – Bupati Aceh Utara Ismail A. Jalil—yang populer dengan sapaan Ayahwa—meluncurkan program Wisata Aceh Utara Bangkit di Aula Bupati Aceh Utara, Selasa, 19 November 2025.

Program ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata. Utamanya lewat pendekatan modern, tanpa menanggalkan akar sejarah dan budaya setempat.

Fokus utamanya adalah menghadirkan kembali kejayaan Samudera Pasai, kerajaan Islam pertama di Nusantara, dalam format yang akrab bagi generasi digital.

Sementara itu pemerintah daerah menggagas peta virtual Samudera Pasai yang memungkinkan wisatawan menelusuri jejak sejarah melalui gawai.

Ringkasan sejarah penting juga dikemas dalam QR Code Tourism, sehingga informasi dapat diakses cepat hanya lewat satu pindai.

“Inovasi ini cara praktis membawa edukasi sejarah langsung ke tangan wisatawan,” kata Ayahwa dalam sambutannya. Ia hadir didampingi Asisten II, Muhammad Nasir.

BACA JUGA: Kedai 181, Cita Rasa Aceh di Bandung yang Wajib Dicoba

Tak hanya itu, pemerintah daerah juga menggandeng para kreator muda melalui gerakan 1 Menit Tentang Pasai. Sebuah ajakan memproduksi video sejarah berformat pendek—ringan, cepat, dan mudah disebarkan di media sosial.

Cara yang dinilai Ayahwa paling efektif menembus perhatian generasi muda.

“Wisata Aceh Utara harus bangkit dengan sentuhan modern. Informasi sejarah, budaya, dan kuliner harus disampaikan dengan cara yang disukai anak muda sekarang,” ujarnya.

Ayahwa menegaskan pihaknya punya modal wisata yang melimpah. Pantai dan sungai yang masih perawan, kuliner khas yang kuat identitas, hingga situs-situs penting peninggalan Samudera Pasai.

Semua potensi itu, menurutnya, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, tetap dalam bingkai syariat Islam yang menjadi nilai hidup masyarakat Aceh.

Di penghujung acara, Ayahwa mengajak wisatawan domestik maupun mancanegara datang ke Aceh Utara.

Ia memastikan fasilitas seperti hotel dan akomodasi sudah memadai untuk menerima lonjakan kunjungan.

“Aceh Utara kaya akan kuliner, wisata alam, dan sejarah. Pantai bagus, sungai bagus, semua bagus. Saya mengajak semua wisatawan berkunjung sepanjang tahun,” tutupnya. ***

Pos terkait