TURISIAN.com – Pameran Teknologi Tinggi China atau China Hi-Tech Fair CHTF ke-27 kembali menegaskan posisinya sebagai etalase inovasi terbesar di Negeri Tirai Bambu.
Gelaran tiga hari yang berakhir pada Minggu, 16 November 2025 di Shenzhen, kota metropolis teknologi di selatan China, menjadi panggung bagi ribuan terobosan sains dan industri masa depan.
Sejak dibuka, pameran ini memfasilitasi 1.023 kegiatan pencocokan proyek dan investasi. Dari negosiasi pasokan hingga pertemuan investor.
Dengan nilai rencana kesepakatan menembus 170 miliar yuan.
Angka itu setara dengan lebih dari Rp400 triliun, sebuah skala bisnis yang mencerminkan agresivitas China membangun ekosistem teknologi tingkat tinggi.
Mengambil tema “Teknologi Memimpin Pembangunan, Industri Mengintegrasikan Peleburan”, CHTF tahun ini menarik lebih dari 5.000 perusahaan dan organisasi dari lebih 100 negara.
Sementara itu arus pengunjung pun membludak. Lebih dari 450 ribu orang memadati ruang-ruang pamer di Shenzhen Convention & Exhibition Center.
BACA JUGA: Gastronomi Indonesia Naik Kelas di Pameran Pangan Nusa 2025
Teknologi Terbaru
Di balik keramaian itu, lebih dari 5.000 produk dan teknologi baru dikenalkan untuk pertama kalinya ke publik.
Dari kecerdasan buatan, robotika, dan peralatan nasional strategis hingga teknologi kedirgantaraan komersial di hadirkan.
Termasuk ekonomi ketinggian rendah di pameran ini seperti membaca peta masa depan industri global—dan ambisi China mendefinisikannya.
Sedangkan sebanyak 22 area pameran tematik disiapkan, masing-masing menjadi semacam laboratorium gagasan.
Di salah satunya, pengunjung dapat menyaksikan demonstrasi robot berbasis AI yang mampu mengeksekusi operasi bedah.
Di ruang lain, prototipe kendaraan terbang komersial berseliweran sebagai gambaran moda transportasi masa depan.
Sejak pertama kali digelar pada 1999, China Hi-Tech Fair tumbuh menjadi pameran sains dan teknologi paling berpengaruh di China.
Tahun ini, dengan skala yang semakin bersifat global, pameran tersebut tampak bukan hanya sebagai agenda tahunan, melainkan sebagai arena kompetisi reputasi. Tempat teknologi dirayakan, sekaligus diuji di hadapan dunia. ***





