Turis Asal Malaysia Paling Banyak Naik Whoosh, Ini Angka Pertumbuhan Penumpang

turis asal Malaysia
Penumpang kereta cepat Whoosh menunggu giliran menaiki gerbong. (Dok.KCIC)

TURISIAN.com  – Dari ribuan penumpang yang melintasi jalur cepat Jakarta–Bandung setiap harinya, wisatawan atau turis asal Malaysia menjadi rombongan paling setia menaiki kereta cepat Whoosh.

PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) mencatat, sepanjang Januari hingga Oktober 2025, sebanyak 264.569 wisatawan Malaysia tercatat menggunakan Whoosh.

Angka itu setara 44,02 persen dari total penumpang asing. Catatan ini, menjadikan Negeri Jiran sebagai penyumbang terbesar turis mancanegara di jalur rel supercepat ini.

“Lonjakan penumpang asing menjadi bukti bahwa Whoosh tak sekadar moda transportasi cepat, tapi juga wajah baru pariwisata Indonesia di mata dunia,” ujar General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, dalam keterangan resmi, Kamis 6 November 2025.

Eva menambahkan, meningkatnya jumlah turis asing menunjukkan posisi Whoosh kian kuat sebagai ikon transportasi modern Indonesia.

Berdasarkan data KCIC, selama sepuluh bulan pertama 2025 jumlah penumpang asing mencapai 335.681 orang. Naik 65,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 203.071 orang.

Sejak resmi beroperasi pada Oktober 2023, layanan kereta cepat ini telah mengangkut lebih dari 600 ribu wisatawan asing.

Sementara itu di bawah Malaysia, turis asal Singapura tercatat sebagai pengguna terbesar kedua dengan 68.470 penumpang (11,39 persen).

Disusul kemudian Tiongkok sebanyak 53.892 orang (8,97 persen), Jepang 28.881 orang (4,81 persen), dan Korea Selatan 19.729 orang (3,28 persen).

BACA JUGA: Delapan Dekade KAI: Dari Kursi Tegak hingga Kereta Cepat Whoosh

Whoosh Group Reservation

Sedangkan sebagian besar wisatawan memanfaatkan Whoosh untuk perjalanan wisata dan bisnis di kawasan Jakarta dan Bandung.

“KCIC terus memperkuat sinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pemerintah daerah, serta pelaku industri wisata di sepanjang jalur Whoosh,” kata Eva.

Langkah itu diwujudkan lewat pameran, layanan Whoosh Group Reservation, hingga kegiatan familiarization trip bagi agen perjalanan dan media internasional.

KCIC juga memfasilitasi kunjungan rombongan wisatawan asing yang ingin menjelajahi Bandung Raya dan Jakarta.

Eva menyebut KCIC tengah menyiapkan perluasan kanal penjualan tiket ke pasar internasional. Dimana progresnya saat ini  memasuki tahap akhir kerja sama dengan sejumlah mitra daring di Asia Tenggara dan kawasan global lain.

Targetnya, layanan ini bisa dinikmati pada awal tahun depan agar wisatawan mancanegara lebih mudah memesan tiket dari luar negeri.

“Dengan layanan cepat, efisien, dan berkelas dunia, Whoosh siap menjadi bagian penting dalam pertumbuhan pariwisata nasional dan ekonomi kreatif Indonesia,” ucapnya.

Destinasi Dekat Stasiun Whoosh Tegalluar

Perjalanan dengan Whoosh tak berhenti di rel. Dari Stasiun Tegalluar, wisatawan bisa menjangkau berbagai destinasi menarik di Bandung dan sekitarnya. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Jatinangor National Park (Jans Park)
    Taman bunga seluas 7,5 hektare di kaki Gunung Manglayang ini menjadi salah satu spot foto favorit wisatawan. Kastil warna-warni yang menjulang di tengah taman menjadi latar populer di media sosial.
  2. Wisata Tangga Seribu Manglayang
    Berlokasi di Cileunyi Wetan, pengunjung bisa menapaki ratusan anak tangga menuju puncak bukit dengan panorama Sumedang yang terbentang. Jaraknya hanya sekitar 11 kilometer dari Stasiun Tegalluar.
  3. Menara Loji Jatinangor
    Bangunan tua peninggalan abad ke-19 ini dulu milik seorang tuan tanah Jerman. Dari menara ini, ia mengawasi ladang karet di sekitarnya. Kini Menara Loji menjadi objek wisata sejarah yang menarik di sekitar kampus ITB dan Unpad Jatinangor.
  4. Batu Kuda Manglayang
    Hutan pinus yang sejuk di Cibiru Wetan ini populer sebagai lokasi berkemah. Batu besar berbentuk kepala kuda yang menjadi ikon kawasan menjadi magnet tersendiri bagi pencinta alam.
  5. Gunung Geulis
    Dengan ketinggian sekitar 1.282 meter di atas permukaan laut, Gunung Geulis menawarkan jalur pendakian ringan dan pemandangan Bandung–Sumedang yang memesona. Cocok untuk wisatawan yang mencari pengalaman petualangan ringan.

Whoosh kini bukan hanya simbol kemajuan transportasi, tapi juga gerbang menuju beragam lanskap dan cerita di Jawa Barat.

Dari kaca jendela kereta berkecepatan 350 kilometer per jam, turis asing seperti Malaysia dan Singapura menyaksikan wajah baru Indonesia yang melaju pesat—cepat, modern, dan menawan. ***

 

Pos terkait