Kemenpar Gaet Wisatawan Malaysia Lewat “Wonderful Indonesia Journey”

Wisatawan Malaysia
Peserta Familiarization Trip (Famtrip) bertajuk Wonderful Indonesia Journey berswa foto dengan latar belakang rumah gadang. (Foto: Dok.Kemenpar)

TURISIAN.com – Langit sore Padang masih menyisakan rona jingga ketika tujuh agen perjalanan membawa wisatawan Malaysia tiba di tepi pantai Pangeran Beach.

Ombak berkejaran di bibir pasir, sementara di kejauhan, Gunung Padang berdiri gagah seolah menyambut tamu dari seberang Selat Malaka.

Mereka datang bukan sekadar melancong, melainkan menjajaki peluang pariwisata lewat program Familiarization Trip (Famtrip) bertajuk Wonderful Indonesia Journey yang digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pada 27–31 Oktober 2025.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, menyebut kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk mempererat pasar wisata Malaysia.

Dimana selama ini penyumbang terbesar wisatawan mancanegara ke Indonesia.

“Kami ingin memperpanjang masa tinggal mereka di tanah air dengan menghadirkan pengalaman wisata yang autentik,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2025.

Famtrip ini digelar lewat kolaborasi antara Kemenpar, Dinas Pariwisata Sumatra Barat, Hotel Pangeran Beach Padang, dan berbagai pemangku kepentingan lokal.

Selama lima hari, rombongan agen perjalanan dari Kuala Lumpur diajak menelusuri pesona Minangkabau.

Mulai dari hiruk-pikuk kota Padang, keelokan alam Bukittinggi, hingga hamparan hijau Alahan Panjang di kaki Gunung Talang.

Bagi Kemenpar, Malaysia adalah pasar emas. Hingga Agustus 2025, jumlah wisatawan asal negeri jiran yang datang ke Indonesia mencapai 1,68 juta orang. Atau, sekitar 67 persen dari target kunjungan tahun ini.

BACA JUGA: Rumah Makan Padang Jadi Daya Pikat Paviliun Wonderful Indonesia di MATTA Fair KL 2025

Kedekatan Geografis

“Faktor kedekatan geografis, kesamaan budaya, serta konsep affordable luxury membuat Indonesia menjadi destinasi favorit mereka,” kata Made.

Sumatra Barat sendiri punya magnet tersendiri bagi wisatawan Malaysia. Tahun lalu, daerah ini mencatat 60.894 kunjungan dari Malaysia.

Catatan tertinggi di antara provinsi lain di Sumatra. Selain alam yang memesona, kedekatan budaya Minangkabau dengan etnis Melayu menjadi daya tarik yang sulit ditolak.

Sementara itu, Asisten Deputi Pemasaran Mancanegara I Kemenpar, Dedi Ahmad Kurnia, menambahkan bahwa program ini tak hanya menawarkan panorama alam.

Para peserta juga diajak mencicipi kuliner Minang, mengenal wastra nusantara, hingga berdialog dengan pelaku industri lokal dalam sesi mini tabletop.

“Kami ingin mereka merasakan langsung keunikan pengalaman wisata di Sumbar, dari gastronomi sampai budaya tekstilnya,” ujar Dedi.

Lewat pertemuan bisnis kecil itu, pelaku pariwisata Sumbar dan agen perjalanan Malaysia berkesempatan menjalin komunikasi dan merancang paket-paket wisata baru.

Nantinya, pengalaman para peserta selama Famtrip akan dikemas menjadi tawaran perjalanan yang siap dijual kepada pasar Malaysia.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari kampanye global Wonderful Indonesia #GoBeyondOrdinary, yang menekankan pengalaman wisata autentik dan bermakna.

“Kami ingin wisatawan Malaysia semakin dekat dengan Indonesia. Bukan hanya sebagai tetangga, tapi sebagai bagian dari cerita perjalanan mereka,” tutur Dedi.

Sedangkan para agen Malaysia bersiap kembali ke Kuala Lumpur, aroma rendang dan semilir angin pesisir Padang mungkin masih melekat di ingatan mereka.

Di sanalah, pariwisata Indonesia menanam benih promosi dengan cara paling ampuh: menghadirkan pengalaman yang tak mudah dilupakan. ***

 

Pos terkait