TURISIAN.com – Rencana pelayaran perdana kapal pesiar raksasa Disney Cruise Line (DCL) ke Singapura tak berjalan mulus.
Disney Adventure yang semestinya mengarungi laut pada 15 Desember 2025, baru bisa berangkat pada 10 Maret 2026.
Straits Times melaporkan, keterlambatan pembangunan kapal menjadi biang keroknya.
“Saat kami menyiapkan sentuhan akhir untuk menghadirkan Disney Adventure, ada hambatan tak terduga di proses pembangunan,” kata Presiden Disney Signature Experience, Joe Schott, Jumat, 12 September 2025.
Akibatnya, seluruh jadwal pelayaran dari 15 Desember hingga 12 Maret ikut terdampak.
Schott mengakui penundaan ini bisa mengecewakan tamu yang sudah lebih dulu merencanakan liburan.
“Kami berupaya memberi opsi pemesanan ulang yang fleksibel, agar kepercayaan tamu tetap terjaga,” ujarnya.
Disney menawarkan kompensasi. Penumpang yang sudah memesan untuk 15 Desember akan otomatis dialihkan ke pelayaran perdana 10 Maret, plus pengembalian uang 50 persen.
BACA JUGA: Tiga Kapal Pesiar Internasional Bersandar di Benoa, Momentum Bersejarah bagi Pariwisata Bali
Jika tak bisa ikut, mereka bisa meminta refund penuh dan mendapat potongan harga 50 persen untuk pelayaran lain yang dipesan paling lambat 31 Maret 2026.
Permintaan harus diajukan sebelum 21 September. Bagi tamu lain, uang tiket dikembalikan penuh dengan pilihan diskon serupa untuk pemesanan ulang.
Sementara itu, kapal ini bukan kapal sembarangan. Disney Adventure dirancang menampung 6.000 penumpang dan 2.300 awak.
Ia juga digadang menjadi salah satu kapal pertama di industri yang menggunakan bahan bakar metanol hijau—energi dengan emisi rendah.
Sejak pertama kali berlayar pada 1998, Disney Cruise Line sudah memiliki lima kapal. Mereka adalah, Disney Magic, Disney Wonder, Disney Dream, Disney Fantasy, dan Disney Wish.
Kapal yang akan bersandar di Singapura ini menjadi armada ketujuh. Sebelumnya, jalur Disney Cruise Line merambah Bahama, Karibia, Alaska, hingga Selandia Baru. ***