TURISIAN.com – Kementerian Pariwisata melaporkan kinerja bulanan dengan tren positif, dimana arus wisatawan mancanegara dan domestik terus menguat.
Namun geliat itu tak sepenuhnya tercermin di hotel-hotel, yang justru mengalami penurunan tingkat hunian.
Dalam paparan di Jakarta, Kamis, 4 September 2025, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana didampingi Wakil Menteri Ni Luh Puspa menyebut jumlah kunjungan wisman pada Juli menembus 1,48 juta. Atau, naik 13 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Malaysia tetap menjadi penyumbang terbesar, disusul Australia dan Tiongkok. Secara kumulatif Januari–Juli, kunjungan wisman mencapai 8,53 juta, tumbuh 10 persen.
BACA JUGA: Pantai Batukaras, Ombak Kecil yang Menggoda Wisatawan Asing
Di sisi lain, pergerakan wisatawan nusantara melonjak 29,7 persen pada Juli, dengan total 100 juta perjalanan.
Lonjakan ini ditopang momentum libur sekolah. Namun perjalanan keluar negeri warga Indonesia justru turun lebih dari 5 persen.
Kendati demikian, angka okupansi hotel belum ikut terangkat. Tingkat hunian kamar turun 3,5 poin persentase dibanding Juli tahun lalu, meski jumlah kamar yang terjual naik lebih dari 13 persen.
Indikasinya, pasokan kamar baru tumbuh lebih cepat daripada permintaan. Sementara sebagian wisatawan beralih ke akomodasi alternatif.
“Tren positif ini buah dari promosi dan kolaborasi strategis,” ujar Widiyanti.
Ia optimistis pariwisata Indonesia akan tetap mencatat pertumbuhan hingga akhir tahun dengan terus meningkatnya arus wisatawan mancanegara. ***