TURISIAN.com – Di antara gelombang manusia berbaju biru yang membanjiri Kiara Artha Park sebuah tenda kecil berwarna hijau toska menarik perhatian.
Ya, selama gelaran Pocari Sweat Run 2025, tenda ini bukan tempat istirahat pelari atau pos minum, melainkan posko edukasi lingkungan milik Bank Sampah Induk Go—atau BSI Go.
Kehadiran BSI Go dalam Race Park Collection dan Race Expo sejak 16 Juli itu bukan sekadar ikut meramaikan. Mereka datang membawa misi: menyadarkan masyarakat soal pentingnya mengelola sampah.
“Alhamdulillah, banyak yang nanya-nanya soal sistemnya, bahkan ada yang langsung mendaftar dan mulai menabung sampah,” ujar Yanto, salah satu staf BSI Go, saat ditemui di Kiara Artha Park pada Jumat, 18 Juli 2025.
Di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, BSI Go mengajak masyarakat untuk tak lagi menganggap sampah sebagai barang buangan tak bernilai.
Sementara itu, beberapa pengunjung yang penasaran langsung menimbang sampah yang mereka bawa dari rumah. Lalu mendaftar sebagai nasabah.
BACA JUGA: Unpad dan ITB Kembangkan Pengelolaan Sampah Modern di Taman Safari
Sedangkan prosedurnya sendiri cukup sederhana, tingga mengisi formulir, timbang, dan tabung.
Menurut Supriadi, rekan Yanto di lapangan, banyak warga sebenarnya sudah memilah sampah di rumah. Tapi tak tahu harus dibawa ke mana.
“Dengan adanya BSI Go ini, kita bantu mereka menemukan jalurnya. Sampah yang dipilah bisa diubah menjadi tabungan,” katanya.
Partisipasi BSI Go ini juga menjadi bagian dari dukungan Pemerintah Kota Bandung. Khususnya, dalam memperkuat literasi lingkungan melalui pendekatan berbasis komunitas dan partisipasi aktif warga.
Bagi masyarakat yang ingin tahu lebih banyak soal sistem dan layanan, BSI Go bisa dihubungi di nomor 0821-2055-0453. Atau melalui akun media sosial resmi mereka di @bdg.dlh.
Dalam riuh rendah sebuah ajang olahraga massal, BSI Go menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Bahkan dari satu botol plastik yang tak dibuang sembarangan. ***
