TURISIAN.com – Minimarket Lawson di Jepang meluncurkan gebrakan baru dalam dunia ritel dan pariwisata. Menyulap area parkirnya menjadi tempat menginap murah bagi wisatawan.
Mulai 14 Juli 2025 hingga 30 Juni 2026, enam gerai Lawson di pesisir Prefektur Chiba akan menjadi tuan rumah bagi layanan “bermalam di mobil”.
Dengan tarif antara 2.500 hingga 3.000 yen per malam. Atau sekitar Rp 270 ribu hingga Rp 330 ribu. Dimana, pengunjung bisa memarkir kendaraan mulai pukul enam sore hingga sembilan pagi keesokan harinya.
Sementara itu, pemesanan dilakukan secara daring melalui situs RV Park, milik Asosiasi Kendaraan Rekreasi Jepang. Dan hanya menerima pembayaran dengan kartu kredit.
Sedangkan, enam lokasi percontohan tersebar di kota-kota pesisir Chiba yang dikenal sebagai destinasi selancar dan pelesir alam. Seperti, Ichinomiya Torami di Chosei, Onjuku Shinmachi di Isumi. Atau, Amatsuko Minato di Kamogawa, Futtsu Miinato di Futtsu, serta Tomiura Interchange dan Minamiboso Iwai Kaigan di Minamiboso.
Langkah ini dirancang bukan sekadar untuk menarik keramaian. Lawson membidik para pelancong mandiri yang menjelajah daerah-daerah kurang berkembang, jauh dari hiruk-pikuk kota besar.
BACA JUGA: Mau Traveling ke Jepang, Perhatikan Hal Penting Ini Supaya Perjalanan Jadi Nyaman
Alternatif Bermalam
“Kami ingin memberikan alternatif bermalam yang aman dan terjangkau, terutama bagi wisatawan yang ingin lebih dekat ke tujuan mereka,” ujar perwakilan Lawson, dikutip Japan Today, Kamis 10 Juli 2025.
Waktu peluncuran layanan ini pun bukan tanpa hitung-hitungan. Jepang tengah bersiap memasuki Golden Week, musim libur panjang yang biasa membuat tarif hotel melonjak hingga 16 persen, menurut laporan France24.
Di sisi lain, inflasi dan melemahnya nilai tukar yen—yang telah anjlok sepertiga sejak 2022—membuat akomodasi konvensional makin tak ramah kantong.
Sejumlah pemandian umum dan stasiun jalan raya sudah lebih dulu menawarkan layanan serupa. Namun Lawson percaya punya keunggulan sendiri.
Selama bermalam, pelanggan bisa membeli makanan, minuman, dan menggunakan kamar mandi di dalam toko kapan saja.
“Dan yang terpenting,” ujar sang juru bicara, “ada staf kami yang selalu berjaga, memberi rasa aman bagi pelanggan.”
Maka, di tengah malam musim panas Jepang yang lembap, para pelancong kini bisa bersandar di kursi mobil mereka.
Menyantap onigiri hangat dari rak Minimarket Lawson, dan tertidur dengan tenang—di bawah cahaya lampu toko yang tak pernah padam. ***
