Budaya Ngopi Jadi Tren, Henry Husada Soroti Peran Kafe dalam Pemberdayaan Ekonomi

Budaya Ngopi
Salah satu andalan kopi di Armor Genuine Coffee & Roastery adalah Artomoro Gula Aren. (Foto: Kliknusae.com/Adhi)

TURISIAN.com  Budaya ngopi atau minum kopi kini telah menjelma menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, khususnya di Kota Bandung.

Pengusaha sekaligus tokoh bisnis, Henry Husada, menyebut bahwa tren ngopi yang marak di kalangan anak muda maupun orang tua ini bukan sekadar soal menikmati secangkir kopi. Tetapi telah menjadi motor penggerak ekonomi kreatif yang menjanjikan.

“Sekarang, hampir di setiap sudut Kota Bandung kita bisa melihat kafe-kafe yang ramai dikunjungi. Budaya ngopi telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat,” ujar Henry, Kamis 17 April 2025.

Salah satu contohnya adalah Armor Coffee yang terletak di Jalan Sunda, Kota Bandung.

BACA JUGA: Kafe Rooftop di Kota Bogor Ini Cocok Buat Ngabisi Waktu Akhir Pekan

Tokoh pengusaha terkenal, Henry Husada saat mengunjungi Armor Genuine Coffee & Roastery di Jalan Sunda, baru-baru ini. (Foto: Ist)

Kafe ini bukan hanya dikenal karena menyajikan kopi berkualitas, tetapi juga berperan penting dalam membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.

Menurut Henry, fenomena ini menunjukkan bahwa kreativitas dalam bisnis mampu menciptakan dampak yang lebih luas.

“Tempat seperti Armor Coffee ini bukan hanya tempat ngopi, tapi juga bagian dari ekosistem bisnis kreatif yang memperkuat ekonomi lokal,” tambahnya.

Kehadiran kafe-kafe kreatif seperti ini turut mendongkrak sektor pariwisata, mendorong pertumbuhan UMKM, dan memberi ruang bagi anak muda untuk berinovasi.

Henry meyakini bahwa dengan dukungan yang tepat, tren ini bisa menjadi pendorong pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.

“Kreativitas harus terus didukung. Bisnis kopi seperti ini bisa menjadi contoh bagaimana passion bisa diubah menjadi kekuatan ekonomi,” pungkasnya. ***

Pos terkait