TURISIAN.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Utara kembali menggelar program eduwisata. Sebuah perpaduan antara edukasi dan wisata, untuk melibatkan sekolah-sekolah di wilayahnya.
Program yang sudah berjalan sejak tiga tahun lalu ini mendapat sambutan positif dari siswa berbagai jenjang, mulai dari TK, PAUD, hingga SMA.
“Edukasi ini bukan hanya diminati siswa sekolah dasar hingga menengah atas. Tetapi juga anak-anak usia dini,” ujar Kepala Markas PMI Kota Jakarta Utara, Nurhasanudin, di Jakarta, Sabtu 11 Januari 2025.
Melalui eduwisata, PMI mengajak siswa dan tenaga pengajar berkunjung ke markas untuk mengenal lebih dekat berbagai sarana. Termasuk, prasarana yang biasa digunakan dalam layanan kemanusiaan.
Program ini juga dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang peran PMI dalam menangani bencana dan mendukung kegiatan kemanusiaan.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah di Tengah Kenyamanan, Hotel Bersejarah Ini Perlu Dicoba
Tak hanya berhenti di pelajar, pada 2025 mendatang, PMI Jakarta Utara berencana membuka program ini.
Khususnya,, untuk mahasiswa perguruan tinggi di wilayah layanan mereka.
“Kami ingin mahasiswa juga memahami bagaimana PMI bekerja, mulai dari sosialisasi kepada masyarakat hingga aksi-aksi kemanusiaan yang dilakukan,” kata Nurhasanudin.
Dia berharap program ini bisa menjadi medium pembelajaran langsung bagi generasi muda, sekaligus memperkuat kesadaran mereka terhadap pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.
Selain memaparkan tugas dan fungsi PMI, peserta juga diperkenalkan dengan manfaat donor darah, pengoperasian ambulans, serta fasilitas klinik gratis.
“Kami ingin menunjukkan bagaimana semua sarana dan prasarana ini bisa dimanfaatkan untuk kemanusiaan,” tambahnya.
Eduwisata PMI menjadi cara efektif memperkenalkan peran organisasi ini sebagai mitra pemerintah dalam upaya penanggulangan bencana dan layanan kesehatan masyarakat.
Program eduwisata ini sekaligus menanamkan nilai kemanusiaan sejak usia dini kepada peserta didik. ***