TURISIAN.com – PT Pertamina (Persero) menunjukkan keseriusannya dalam melestarikan warisan budaya Indonesia melalui program “Pertamina untuk Budaya”.
Program ini dirancang untuk menyelamatkan seni, tradisi, dan kearifan lokal yang kian tergerus zaman.
Beragam inisiatif digagas, mulai dari pelatihan seni tradisional hingga pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya.
Perusahaan energi plat merah ini juga menggandeng pemerintah daerah, LSM, dan komunitas seni untuk mengangkat budaya Indonesia ke panggung nasional dan internasional.
“Pelestarian budaya adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai perusahaan milik bangsa,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso.
Ia menambahkan, langkah ini sejalan dengan nilai perusahaan dan mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDG) nomor 11, yakni menciptakan kota dan komunitas yang berkelanjutan.
Upaya Pertamina tak berhenti di situ. Pelatihan tari untuk generasi muda menjadi salah satu program andalannya.
Lewat dukungan ini, warisan seni tari tradisional diharapkan tetap lestari. Industri batik dan tenun tradisional juga mendapat perhatian khusus.
Pertamina memberikan pelatihan kepada para perajin lokal, membuka akses pasar, dan memperkenalkan produk mereka ke pangsa internasional.
Revitalisasi situs budaya juga menjadi prioritas. Beberapa rumah adat dan museum di Sumatera Barat serta Sulawesi Selatan, misalnya, telah dipugar berkat pendanaan Pertamina.
Langkah ini tak hanya menjaga kekayaan sejarah, tetapi juga menggairahkan sektor pariwisata lokal.
Komitmen Pertamina dalam melestarikan budaya tak lepas dari dukungan pada target SDGs lainnya.
Seperti pengentasan kemiskinan (SDG 1), pendidikan berkualitas (SDG 4), pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (SDG 8), serta pengurangan ketimpangan (SDG 10).
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Pertamina terus memainkan peran strategis dalam menjaga kekayaan budaya Indonesia sekaligus mendorong keberlanjutan sosial.
Sebuah langkah nyata untuk memastikan warisan budaya bangsa tetap hidup dan relevan bagi generasi mendatang. ***