TURISIAN.com – Museum Perjuangan di Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, tengah bersiap menyambut gelaran Perjuangan Expo 2024.
Event ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni mulai Jumat, 15 November hingga Minggu, 17 November 2024.
Pameran ini dirancang bukan sekadar untuk menyajikan sejarah perjuangan bangsa. Namun juga untuk memperkenalkan museum sebagai ruang publik yang inklusif dan menarik bagi seluruh kalangan.
Di dalam pameran ini, pengunjung dapat menyaksikan beragam koleksi sejarah yang langka dan penuh nilai.
Mulai dari mata uang kuno, meja dan kursi bersejarah dari Rengasdengklok. Hingga tas kulit Wakil Presiden pertama Mohammad Hatta, turut memeriahkan acara ini.
Sementara itu, benda-benda otentik ini tak hanya menggugah rasa nasionalisme. Namun juga memperkaya pengetahuan sejarah bangsa.
Sedangkan, Ketua Tim Museum dan Galeri dari Indonesian Heritage Agency (IHA), Zamrud Setya Nugraha, mengungkapkan bahwa Perjuangan Expo 2024 adalah bagian dari upaya untuk menjadikan museum.Khususnya, sebagai ruang edukasi yang hidup.
“Melalui Perjuangan Expo 2024, kami ingin masyarakat merasakan museum bukan hanya sebagai tempat edukasi sejarah. Tetapi juga sebagai ruang rekreasi dan apresiasi seni budaya,” ujar Zamrud dalam keterangan resminya, Selasa, 12 November 2024.
Menggandeng Komunitas untuk Partisipasi Aktif
Tak hanya pameran utama yang diselenggarakan di halaman depan museum dan Ruang Pamer, Perjuangan Expo juga menghadirkan Pameran Komunitas.
Pameran ini memberi kesempatan bagi komunitas lokal. Seperti Forum Bank Sampah Mergangsang, Gapoktan Mergangsan, Empu Rupa, Getalin Mi Craft, hingga SMAN 7 Yogyakarta, untuk turut berpartisipasi.
Penanggung Jawab Unit Museum Perjuangan, Madrohi, menekankan bahwa Perjuangan Expo ini dirancang sebagai ruang publik yang dapat diakses berbagai kalangan.
“Kami ingin menjadikan museum ini ruang publik, bukan hanya untuk pelajar atau mahasiswa. Tetapi juga untuk masyarakat umum dan komunitas untuk mengadakan kegiatan dan memamerkan karya mereka,” jelas Madrohi.
Panggung Seni yang Menghidupkan Semangat Perjuangan
Selain pameran benda-benda bersejarah dan ruang komunitas, pengunjung juga akan dihibur di Panggung Seni Perjuangan.
Pertunjukan seni ini akan menampilkan beragam acara menarik. Di antaranya Tari Gandara Nusantara Creative, D’Masta Band, Candlelight Band, Selera Rakyat Band, dan Los Pakualamos.
Dimana, mereka siap menyemarakkan suasana dengan semangat perjuangan dan kreativitas.
Diskon tiket masuk pun menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, dengan harga mulai dari Rp 2.000 selama periode Perjuangan Expo 2024.
Museum yang diresmikan pada tahun 1961 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX ini berlokasi strategis di pusat Kota Yogyakarta.Hanya sekitar 1,7 kilometer dari Alun-alun Kidul Yogyakarta, sehingga mudah dijangkau.
Melalui Perjuangan Expo 2024, Museum Perjuangan ingin membuktikan bahwa museum bukan hanya ruang koleksi benda sejarah. Tetapi juga ruang yang hidup, penuh kreasi, dan terbuka bagi seluruh masyarakat. ***