Tekad Kemenparekraf Selesaikan 5 Program Pengembangan Destinasi, Dimana Saja?

5 program pengembangan destinasi
Menparekraf Sandiaga Uno bersama Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dan jajaran pejabat di lingkungan Kemenparekraf hadir dalam rapat kerja dengan Komisi X di Gedung DPR RI, Senayan, Selasa 17 September 2024. (Foto: Dok.Kemenparekraf)

TURISIAN.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomu Kreatif atau Kemenparekraf  bertekad mempercepat penyelesaian 5 program pengembangan destinasi wisata unggulan pada 2024.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengutarakan niatnya saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta usai menghadiri sidang Kabinet Indonesia Maju di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara, baru-baru ini.

“Lima destinasi prioritas ini akan kita lanjutkan dan tuntaskan. Dari segi infrastruktur, hampir semuanya sudah mencapai lebih dari 80 persen. Bahkan, ada yang sudah rampung,” ujar Sandiaga.

Program-program ini merupakan kelanjutan dari upaya sektor pariwisata yang telah dicanangkan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Lima daerah yang menjadi fokus pengembangan adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Kupang.

Menurut Sandiaga, hasilnya sudah mulai terlihat, terutama di Kupang yang mencatat peningkatan kunjungan wisatawan secara signifikan.

Namun, pengembangan wisata ini bukan hanya soal destinasi. Sandiaga juga menegaskan pentingnya sistem keberlanjutan (sustainability) dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“Selain lima destinasi yang jadi prioritas, program desa wisata juga akan dilanjutkan. Ini adalah program yang menyentuh 17 poin pembangunan,” ujarnya.

Di sisi lain, sektor ekonomi kreatif tak luput dari perhatian. Sandiaga menyebut peningkatan nilai tambah dan nilai ekspor, serta akses pembiayaan untuk pelaku ekonomi kreatif, terus digenjot.

Tujuannya ambisius: menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di seluruh Indonesia.

“Kami akan terus mendorong penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan pelaku ekonomi kreatif di seluruh pelosok Nusantara,” katanya.

Ia juga merasa optimistis pariwisata Indonesia sedang berada di jalur yang positif. Tren pasca-pandemi menunjukkan peningkatan, bahkan menempatkan Indonesia dalam posisi 20 besar destinasi wisata terbaik dunia.

“Pariwisata kita makin berkualitas, dan partisipasi publik—terutama generasi milenial—sangat tinggi,” pungkasnya.***

Pos terkait