TURISIAN.com – OYO, sebuah platform hospitality berbasis daring berencana menambah jumlah portofolio pilihan akomodasi segmen premium.
Keputusan ini diambil untuk mendukung pemulihan industri perhotelan dan sektor pariwisata di Indonesia secara keseluruhan.
Nantinya akomodasi segmen premium seperti Townhouse OAK, Townhouse, Collection O, dan Capital O juga akan dilengkapi dengan fasilitas utama.
Seperti fasilitas kamar yang lebih luas dan perlengkapan standar premium seperti pengering rambut dan kulkas mini.
BACA JUGA: 5 Hotel Rekomendasi Saat Liburan Imlek di Pecinan
Global CBO and CEO OYO Southeast Asia and Middle East Ankit Tandon Selasa 31 Januari 2023, mengungkapkan rencana ekspansi tersebut bertujuan untuk mendukung pencapaian target 7,4 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia. Dan 1,4 miliar perjalanan wisatawan domestik pada 2023.
“Dalam skala dan unit ekonomi, Indonesia menjadi pasar utama bagi kami. Fokus kami untuk menambah portofolio akomodasi premium,” katanya.
“Ini selaras dengan rencana pemerintah untuk memperkuat industri perhotelan guna memenuhi kebutuhan wisatawan mancanegara dan korporat yang terus bertambah dan mencari akomodasi premium,” sambungnya.
Selain itu, OYO menargetkan untuk menambah properti premium melalui perangkat teknologi yang telah diperbaharui.
BACA JUGA: Pebisnis Akomodasi Surabaya Ramai-ramai Jual Hotelnya, Ada Apa ya?
Membantu Pelanggan Merancang Perjalanan
Seperti Co-OYO yang dilengkapi dengan fitur untuk membantu pelanggan merancang dan menjalankan penawaran promosi sendiri.
Utamanya, untuk meningkatkan okupansi serta mendukung pemaksimalan pendapatan.
Tak hanya itu, melalui fitur onboard mandiri berkemampuan artificial intelligence (AI), OYO 360 juga siap memudahkan.
Bahkan, mempersingkat proses pendaftaran calon Patron atau mitra bisnis dalam waktu 30 menit.
“Di Indonesia, kami menyasar destinasi bisnis dan rekreasi seperti Jabodetabek, Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” kata Ankit Tandon.
Sementara itu, pemilik properti Collection O 295 Grha Ciumbeleuit Bandung Andi mengatakan, inovasi teknologi OYO sangat berguna. Dan mudah untuk mendukung bisnis penginapan yang sempat lesu selama pandemi.
BACA JUGA: Survei Family Travel Trend 2022, Begini Perilaku Pelancong 2023
“Selama lebih dari 3 tahun, OYO sangat membantu kami dalam mengelola operasional harian. Mulai dari memaksimalkan jangkauan pasar hingga mengoptimalkan kinerja properti,” katanya.
Sejak didirikan di Indonesia pada tahun 2018, OYO telah mencatat pertumbuhan 15 kali lipat, dengan peminat lebih dari 13 juta pelanggan yang sebagian besar merupakan pelaku perjalanan wisata.
Sebagai perusahaan tech-hospitality terkemuka, OYO secara konsisten memperkuat identitas sebagai pemimpin pasar yang mendukung percepatan pencapaian target pemerintah dengan mendukung penerapan CHSE (Clean, Health, Safety, Environment, and Sustainability). ***