TURISIAN.com – Planetarium Jakarta kembali menggeliat. Destinasi edukasi astronomi di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, itu resmi dibuka kembali pada Selasa, 23 Desember 2025.
Setelah lama tak beroperasi, ruang pembelajaran sains di jantung ibu kota tersebut langsung menyedot perhatian publik, terutama pelajar dan keluarga.
Sejak hari pertama pembukaan, antrean pengunjung tampak mengular. Ratusan orang rela menunggu demi menyaksikan pertunjukan langit buatan yang menjadi ciri khas Planetarium Jakarta.
Daya tariknya terletak pada pengalaman wisata sains. Tempat memahami jagat raya, planet, dan bintang di tengah hiruk-pikuk kota.
Sementara itu, antusiasme yang tinggi itu membuat pengelola menerapkan sistem pemesanan tiket secara daring.
Tiket pertunjukan hanya dapat dipesan melalui tautan yang tertera di akun Instagram resmi Taman Ismail Marzuki, @tim.cikini.
Dengan sistem ini, pengunjung tak perlu lagi berdesakan di loket pembelian.
Sedangkan pemesanan dilakukan paling lambat satu hari sebelum jadwal pertunjukan dengan mengisi formulir pendaftaran daring.
Jika kuota telah penuh, tautan pendaftaran tidak dapat diakses. Pengunjung yang berhasil mendaftar akan menerima surat elektronik sebagai bukti registrasi.
Tiket yang telah terdaftar tak dapat dibatalkan, dikembalikan, ataupun dijadwalkan ulang.
Pengunjung diwajibkan hadir satu jam sebelum pertunjukan dimulai untuk proses verifikasi.
BACA JUGA: Jam Operasional MRT Jakarta Diperpanjang di Malam Tahun Baru
Pusat Informasi TIM
Penukaran tiket dilakukan di Pusat Informasi TIM, Gedung Trisno Soemardjo, sebelum diarahkan ke Teater Bintang Planetarium di lantai dua.
Planetarium Jakarta beroperasi setiap Selasa hingga Minggu dan tutup pada Senin serta hari libur nasional.
Pengelola juga menetapkan sejumlah ketentuan registrasi. Satu alamat email hanya berlaku untuk satu tiket.
Keterlambatan maksimal yang ditoleransi adalah sepuluh menit setelah pertunjukan dimulai.
Seluruh proses pembelian dan registrasi hanya dilakukan melalui kanal resmi Instagram TIM.
Dari sisi akses, lokasi Planetarium Jakarta terbilang mudah dijangkau. Pengunjung dapat menggunakan KRL Commuter Line dan turun di Stasiun Cikini, lalu berjalan kaki sekitar 10–15 menit.
Alternatif lain adalah TransJakarta dengan rute yang melewati Halte Taman Ismail Marzuki, atau mikrotrans JakLingko yang melayani kawasan Cikini dan sekitarnya.
Selama pertunjukan berlangsung, pengunjung diminta mematuhi tata tertib yang berlaku. Makanan dan minuman dilarang dibawa ke dalam teater.
Aktivitas perekaman, penggunaan kamera, dan lampu kilat juga tidak diperkenankan. Pengelola mengingatkan pentingnya menjaga kenyamanan, keamanan, dan kebersihan bersama.
Dengan pembukaan kembali ini, Planetarium Jakarta kembali menegaskan perannya sebagai ruang belajar alternatif. Tempat publik menengadah, sejenak menjauh dari bumi, dan memahami semesta. ***





