Ada Event Ganti Oli Gratis, Ratusan Ojol Serbu Bapas Arcamanik Bandung

Arcamanik
Ratusan ojek online (ojol) foto bersama Wali Kota Bandung Muhammad Farhan usai mengikuti event Ganti Oli Gratis yang dilaksanakan Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Bandung Jalan R. Roesbandi Arcamanik, Rabu, 26 November 2025, (Foto: Dok.Humas Pemkot Jabar)

TURISIAN.com – Halaman Kantor Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Bandung di Jalan R. Roesbandi, Arcamanik, Rabu pagi, 26 November 2025, tampak lebih riuh dari biasanya.

Ratusan pengemudi ojek online berbaris rapi sejak matahari naik. Bukan untuk menjemput pesanan, melainkan mengikuti program ganti oli gratis yang digelar Bapas lewat Gerakan Nasional Pemasyarakatan Peduli.

Sebanyak 300 pengemudi terdaftar sebagai penerima manfaat. Yang membuatnya berbeda, proses penggantian oli ditangani 20 mekanik yang merupakan klien pemasyarakatan.

Cara ini merupakan bagian dari pelatihan kerja yang tengah didorong lembaga itu.

Program ini menjadi rangkaian Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan bertema “Satu Langkah, Satu Semangat, Satu Pengabdian untuk Bangsa.”

Sementara itu Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, hadir langsung di Arcamanik dan memberi apresiasi tinggi.

“Saya lihat rundown semalam dan langsung terpikir: ini ide cemerlang. Bukan hanya membantu driver ojol, tapi juga memberdayakan klien pemasyarakatan,” kata Farhan.

Ia menilai para pengemudi ojol telah menjadi denyut penting ekonomi kota.

BACA JUGA: Walkot Farhan Sebut West Java Festival 2025 Jadi Etalase Inovasi Pariwisata

Roda Ekonomi

“Mereka menjaga mobilitas tetap bergerak dan ikut menghidupkan roda ekonomi. Kegiatan seperti ini punya dampak sosial yang nyata.”

Farhan memastikan dukungan penuh Pemerintah Kota Bandung agar kolaborasi lintas lembaga seperti ini tidak berhenti di sini.

Sedangkan Kepala Bapas Bandung, Ahmad Baihaqi, berkisah bahwa gagasan kegiatan ini muncul dari obrolan ringan di teras kantor.

“Awalnya hanya 100 penerima. Setelah diskusi dengan berbagai pihak, disepakati menjadi 300 agar manfaatnya lebih luas.” Antusiasme tinggi membuat tautan pendaftaran ditutup lebih cepat.

Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata penerapan filosofi hukum baru. Khususnya,  dalam UU No. 1 Tahun 2023 yang menekankan pentingnya keadilan restoratif.

Bapas ingin menunjukkan bahwa pemasyarakatan bukan semata institusi pengawasan, melainkan jembatan pemulihan hubungan sosial.

“Pemasyarakatan hadir bukan hanya soal aturan, tapi juga membawa manfaat bagi masyarakat,” ujar Baihaqi.

Selain ganti oli, acara ini menjadi ruang perjumpaan yakni  antara pengemudi ojol, aparat pemerintah, lembaga pemasyarakatan, komunitas, dan pelaku usaha.

Banyak pengemudi mengaku mendapat suntikan energi positif.

“Jarang ada yang ingat sama kami. Ini luar biasa, semoga berlanjut,” kata salah satu di antara mereka.

Aksi sosial ini bukan hanya melancarkan mesin kendaraan, tapi juga menghangatkan solidaritas.

Di tengah ritme kota yang tak pernah jeda, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kepedulian adalah bahan bakar yang tak boleh habis. ***

Pos terkait