TURISIAN.com – Sebagai penutup rangkaian promosi investasi tahun ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung bersiap menggelar hajatan lagi.
Event itu mereka sebut sebagai etalase utama peluang penanaman modal yakni Bandung Investment Summit (BIS) 2025. Acara tahunan ini akan digelar pada 25 November 2025 di Trans Luxury Hotel Bandung.
Dengan tema “Beyond Growth Through Sustainable Synergy: Realizing Bandung’s Smart Future”, BIS 2025 diposisikan sebagai forum strategis yang bukan semata mengejar angka pertumbuhan. Tetapi membingkai arah baru pembangunan kota—lebih berkelanjutan, inovatif, dan berpihak pada kesejahteraan warganya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dijadwalkan membuka pertemuan tersebut. Pemerintah kota juga mengundang Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.
Termasuk, perwakilan pemerintah daerah dan BUMN, kedutaan besar, lembaga internasional, investor PMA dan PMDN, asosiasi usaha, perbankan, hingga perangkat daerah dan BUMD.
Skala undangan ini menegaskan ambisi Bandung untuk memperluas jejaring dan meneguhkan posisi sebagai kota yang ramah investasi.
BACA JUGA: Industri Pariwisata Terpukul Nasional, Industri Andalkan Kolaborasi dan Inovasi
Perspektif pasar modal
Salah satu agenda utama adalah talkshow “Smart Investment for Bandung’s Smart Future”, menghadirkan pelaku usaha yang telah menancapkan modal di Bandung serta perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Lewat diskusi ini, peserta diharapkan mendapat gambaran lebih utuh tentang peluang, tantangan, dan strategi investasi.
Baik dari sudut pandang dunia usaha maupun dari perspektif pasar modal sebagai sumber pembiayaan yang lebih berkelanjutan.
Sedangan pada panggung yang sama, Pemerintah Kota Bandung dan BEI akan menandatangani komitmen bersama. Disusul penandatanganan minat investasi untuk sejumlah proyek yang ditawarkan pada sesi Investor Day.
Pemerintah juga menyiapkan penghargaan bagi para investor PMA dan PMDN yang dinilai memberi kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi kota.
BIS 2025 menjadi cara Pemerintah Kota Bandung menegaskan keseriusannya. Membuka ruang kolaborasi lebih luas dan memastikan investasi yang masuk memberikan dampak yang bisa dirasakan publik.
Melalui rangkaian promosi investasi ini, pemerintah berharap terbentuk komitmen jangka panjang dan meningkatnya minat investasi yang memperkuat iklim usaha di Bandung.
Sekaligus menopang masa depan kota sebagai “smart city” yang inklusif dan berkelanjutan. ***





