Ada Ribuan Peluang Kerja Ke Luar Negeri, Jangan Lewatkan Jakarta Job Fest 2025

Ribuan Peluang Kerja
Ilustrasi kalangan muda mencari peluang kerja lewat event job fair. (Dok.Unsplash.com/Nguyen Dang Hoang Nhu)

TURISIAN.com — Deretan stan perusahaan berjajar rapi di Balai Kartini, Jakarta. Suara percakapan para pencari kerja bersahutan dengan deru pendingin ruangan. Ada ribuan peluang kerja ke luar negeri.

Tak heran di tengah hiruk-pikuk itu, spanduk besar bertuliskan “Jakarta Job Fest 2025” menjadi magnet bagi ribuan pengunjung. Terutama bagi mereka yang mencari peluang baru, bahkan hingga ke luar negeri.

Sebanyak 20 perusahaan penempatan pekerja migran membuka 7.600 lowongan kerja luar negeri dalam ajang yang berlangsung dua hari, 13–14 November 2025, itu.

“Bidangnya beragam, mulai dari perhotelan, kesehatan, konstruksi, pertanian hingga perikanan,” kata Direktur Jenderal Penempatan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), Ahnas, di Jakarta, Kamis.

Menurut Ahnas, Jakarta Job Fest menjadi momentum penting untuk mengisi peluang kerja luar negeri yang masih terbuka lebar.

“Per November 2025, kami mencatat ada 359 ribu lowongan kerja di luar negeri. Sekitar 70 ribu sudah terisi, masih tersisa 290 ribu kesempatan,” ujarnya.

Untuk memenuhi kebutuhan itu, KP2MI menyiapkan berbagai strategi, mulai dari pelatihan keterampilan teknis, pelatihan bahasa, hingga sertifikasi sesuai kebutuhan negara tujuan.

“Kami ingin memastikan calon pekerja siap dan terlindungi secara prosedural,” kata Ahnas.

Harapan serupa disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, Syaripudin.

Ia menyebutkan, total ada 12 ribu lowongan kerja yang ditawarkan dalam bursa kerja kali ini. Yakni, dengan partisipasi 20 perusahaan berskala internasional dan 70 perusahaan nasional.

“Tidak hanya stan-stan perusahaan, kami juga hadirkan pameran pelatihan kerja dari Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelatihan Kerja, serta pameran kewirausahaan mandiri,” ujar Syaripudin.

Selain lowongan, pengunjung juga bisa mengikuti talkshow seputar ketenagakerjaan dan berbagai kegiatan vokasi.

Tujuannya, agar para pencari kerja tak hanya menemukan pekerjaan, tapi juga menyiapkan diri dengan keterampilan baru. ***

Pos terkait