Stasiun Tanah Abang Baru Berubah Wajah, Perhatikan Pola Layanan Peron Ini

Stasiun Tanah Abang
Presiden Prabowo Subianto mendapatkan penjelasan dari petuga PT KAI saat berkunjung ke Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa 4 November 2025. (Foto: Dok.PT KAI)

KLIKNUSAE.com – Arus penumpang di Stasiun Tanah Abang Baru kini mengalami perubahan. Hak ini terjadi sejak bangunan baru mulai beroperasi, Kamis siang, 6 November 2025.

Begitu pun dengan  pola layanan di enam peron stasiun itu mengalami perombakan besar.

“Peron 3 dan 4 sekarang khusus untuk kedatangan dari arah Rangkasbitung,” kata Irfan, petugas keamanan yang.

Sementara itu dua peron ini menjadi titik turun bagi seluruh penumpang jalur hijau. Seperti  dari Serpong, Parungpanjang, hingga Rangkasbitung sebelum kereta melangsir ke jalur keberangkatan.

Sedangkan untuk peron 1 dan 2 yang kini berlokasi di bangunan baru menampung arus penumpang tujuan barat dan timur Jakarta.

Peron 1 melayani perjalanan menuju Duri, Angke, Kampung Bandan, serta rute Cikarang dan Bekasi via Pasar Senen.

Sementara peron 2 digunakan untuk perjalanan ke Bekasi dan Cikarang melalui Manggarai.

Di bangunan lama, peron 3 dan 4 kini hanya menjadi tempat penumpang turun. Setelah seluruh penumpang diturunkan, rangkaian akan dipindahkan ke jalur 5 dan 6 untuk melayani keberangkatan selanjutnya.

Penumpang dari jalur 3 yang ingin transit ke arah Manggarai cukup menyeberang ke peron 2 yang berada tepat di hadapannya—tanpa perlu memutar atau berganti bangunan.

BACA JUGA: Stasiun Kereta Api Tertinggi di Indonesia, Antara Sejarah dan Keindahan Alam

Khusus Keberangkatan

Peron 5 dan 6, yang tetap berada di bangunan lama, didedikasikan untuk keberangkatan kereta menuju Serpong, Parungpanjang, Maja, dan Rangkasbitung.

Fungsinya kini tunggal: mengangkut penumpang. Tak ada lagi kereta yang datang atau menurunkan penumpang di peron ini.

Penataan flow penumpang juga berubah. Di bangunan baru, jalur masuk dan keluar dipisahkan ketat.
“Gate di lantai 2 itu khusus masuk. Yang di bawah, lantai 1, untuk keluar,” ujar Dyon, pramusapa stasiun.

Selain dua gate di gedung baru, dua pintu lain—di dekat Halte Jak Lingko Tanah Abang 2 dan yang terhubung langsung dengan Pasar Tanah Abang—melayani arus masuk sekaligus keluar.

Keempatnya beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 23.00 WIB.

Dengan pola baru ini, Stasiun Tanah Abang mencoba meredakan kepadatan kronisnya. Namun penumpang tetap diminta cermat,  salah peron bisa berarti salah kereta.

Pos terkait