Indonesia Pamerkan Warisan Nusantara di Heritage Days Prancis

Heritage Days
Penunjung mengamati foto momen bersejarah saat Presiden Prabowo hadir sebagai tamu kehormatan dalam Perayaan Hari Nasional Prancis, 14 Juli 2025, di pameran event Heritage Day di KBRI Paris, baru-baru ini. (Foto: Dok.KBRI Paris)

TURISIAN.com – Indonesia memilih jalur budaya untuk mempererat hubungan dengan gelaran tahunan Journées du Patrimoine atau Heritage Days di Prancis dengan ikut akhir pekan lalu.

Keikutseratan dalam event budaya internasional tersebut digagas oleh  Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris.

Tradisi yang digelar di seluruh Eropa ini membuka pintu bangunan bersejarah, institusi, dan ruang-ruang publik yang biasanya tertutup bagi masyarakat.

Partisipasi Indonesia tahun ini terasa istimewa. KBRI Paris untuk pertama kalinya membuka pintu bagi publik, sekaligus menandai 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Prancis.

Di ruang pameran, pengunjung disambut rangkaian sajian budaya Nusantara. Diantaranya foto dokumentasi kunjungan Presiden Prabowo Subianto sebagai tamu kehormatan pada Hari Nasional Prancis, 14 Juli 2025.

Kemudian ada pameran Borobudur dan batik, koleksi kebaya  serta ragam kopi dari Gayo, Mandailing, Toraja, Kintamani hingga Jawa.

Sementara itu Borobudur dipamerkan sebagai ikon warisan dunia UNESCO sejak 1991.

BACA JUGA: Kebijakan Visa Schengen Cascade Dorong Minat Wisnu Pergi ke Eropa

Sedangkan  batik—yang juga diakui UNESCO sejak 2009—ditampilkan dengan beragam motif dan filosofi.

Sebuah photo booth interaktif menyediakan kebaya dan pakaian tradisional lain yang bisa dikenakan pengunjung.

Aroma kopi Nusantara melengkapi suasana, memperlihatkan kekayaan hayati sekaligus budaya dari berbagai daerah.

Tak hanya itu, KBRI Paris menampilkan karya seniman besar Indonesia. Mulai dari Jeihan Sukmantoro, Mochtar Apin, Salim, I Nyoman Gunarsa, hingga Henk Ngantung.

Lukisan-lukisan itu menjadi jendela lain untuk mengenalkan sisi kreatif Indonesia.

Menurut catatan KBRI Paris, sekitar 400 warga Prancis dan tamu dari berbagai negara hadir.

Antusiasme publik memperlihatkan besarnya minat masyarakat Eropa terhadap seni, budaya, dan warisan Nusantara. ***

 

Pos terkait