250 Delegasi Dunia Ikuti Event 17th ISGF-AISG, Ini Kata Wabup Jabar Erwan

17th ISGF-AISG
Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Rahmansyah saat memberikan sambutan dalam pembukaan 17th ISGF-AISG Asia-Pacific Region Gathering 2025 di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa 16 September 2025. (Foto: Dok.Biro Adpim Jabar)

TURISIAN.com – Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan membuka acara 17th ISGF-AISG Asia-Pacific Region Gathering 2025 di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa 16 September 2025.

“Kami merasa bangga karena Jawa Barat, khususnya Bandung, menjadi tuan rumah yang dihadiri lebih dari 250 delegasi internasional,” kata Erwan Setiawan dalam sambutannya.

Acara tersebut dihadiri lebih dari 250 delegasi dari berbagai negara dan benua. Mempertemukan tokoh Pramuka dewasa, insan pengabdi, dan duta perdamaian dari seluruh dunia.

Menurut Erwan, Kota Bandung pernah menjadi tuan rumah Konferensi Asia-Afrika yang melahirkan semangat solidaritas antarbangsa.

“Hari ini, sejarah itu seolah terulang kembali. Saya yakin semangat kebersamaan dan persaudaraan yang dulu menggelora di Gedung Merdeka kini hidup kembali melalui pertemuan di Gedung Sate ini,” ujarnya.

Erwan menuturkan bahwa nilai-nilai kepramukaan tetap akan menjadi panduan hidup. Khususnya, bagi setiap masyarakat di tengah tantangan perkembangan teknologi digital.

BACA JUGA: Daya Tarik Ngrowo Bening Edu Park: Pesona Hijau di Jantung Madiun

Pramuka Wreda

Sementara itu, gerakan Pramuka dan Himpunan Pandu dan Pramuka Wreda (Hipprada) membangun karakter kepemimpinan dan tanggung jawab global. Dari isu perubahan iklim hingga disrupsi teknologi.

“Nilai-nilai Pramuka siap siaga, peduli sesama tanpa membedakan latar belakang. Dan menjaga lingkungan sejalan dengan nilai universal yang diperjuangkan dunia internasional,” tambah Erwan.

Sedangkan Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Rahmansyah menekankan pentingnya inovasi agar Gerakan Pramuka tetap relevan di kalangan generasi muda.

Kegiatan 17th ISGF-AISG ini  bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi momentum memperluas jejaring dan memperteguh nilai kepramukaan.

“Minat generasi muda terhadap Pramuka cenderung menurun. Inilah tugas kita bersama untuk mencari cara kreatif dan inovatif agar Pramuka kembali diminati,” tegasnya.

“Peran kita sebagai orang dewasa bukan hanya mengajar dan melatih, tetapi menunjukkan bahwa Pramuka adalah wadah untuk bertumbuh dan berkembang,” sambung Rahmansyah.

Sementara Chairman ISGF Mariyam Shakeela mengatakan pentingnya persaudaraan lintas negara yang memiliki kebermanfaatan satu sama lain dan terjalin keberlanjutan.

“Kita hadir di sini bukan hanya untuk merayakan apa yang telah dicapai. Tetapi untuk menyalakan kembali api komitmen kita pada pelayanan, pembelajaran, persatuan, dan perdamaian,” paparnya. ***

Pos terkait