TURISIAN.com – Langit Bumi Sangkuriang malam itu tak hanya dihiasi gemintang. Lantunan jazz yang mengalun lembut turut mengisi udara, menandai kembalinya Jazzy Night
Sebuah acara musik bulanan yang sempat terhenti sejak pandemi Covid-19.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, membuka gelaran perdana itu pada Rabu malam, 23 Juli 2025.
Dalam sambutannya, ia menyebut Bumi Sangkuriang bukan sekadar bangunan bersejarah. Melainkan rumah bagi kenangan kolektif warga kota.
“Dari acara sekolah, latihan manajemen, sampai konser reuni SMA saya sendiri tahun 2019 pernah digelar di sini,” kata Farhan di hadapan para penonton yang memenuhi area pertunjukan.
Farhan menegaskan komitmennya mendukung ruang-ruang ekspresi kreatif semacam ini.
Ia menyebut, kekuatan utama Bandung hari ini bukan lagi pada industri besar. Melainkan pada denyut seni, budaya, dan kreativitas warganya.
“Yang membuat Bandung tetap menarik adalah ekosistem seninya. Ini harus terus dijaga, karena dari sinilah roda ekonomi kota ikut berputar,” ujarnya.
Sementara itu, Jazzy Night bukan hal baru bagi Bumi Sangkuriang.
Menurut Dewo Broto, perwakilan pengelola, tradisi jazz di tempat itu telah berlangsung sejak 1977.
Dahulu, pertunjukan musik ini rutin hadir saban bulan, sebelum akhirnya terhenti akibat pandemi.
“Malam ini menjadi titik awal. Kami ingin Bumi Sangkuriang tak hanya jadi tempat nostalgia, tapi juga ruang bagi generasi muda untuk berekspresi,” kata Dewo.
Ia berharap pemerintah kota turut mendorong lahirnya kembali Bumi Sangkuriang sebagai Center of Culture di Bandung. Sebuah pusat kebudayaan yang aktif dan hidup.
Sedangkan malam pembuka Jazzy Night menghadirkan para musisi jazz lokal. Menyuguhkan harmoni dan improvisasi khas genre tersebut.
Sementara, panggung kecil di tengah pepohonan tua berubah menjadi titik temu para seniman. Termasuk, komunitas, dan publik pencinta musik.
Jika tak ada aral, pertunjukan ini bakal kembali hadir secara rutin setiap bulan. Menjadi ruang kolaborasi antara musisi muda dan komunitas seni kota. Seperti irama jazz itu sendiri—bebas, cair, dan penuh kejutan. ***