Lion Air Pangkas Jatah Bagasi, Mengapa Hanya 10 Kilogram?

jatah bagasi
Pesawat Lion Air. (Dok.Unsplash.com)

TURISIAN.com – Maskapai penerbangan bertarif rendah Lion Air menetapkan kebijakan anyar soal jatah bagasi gratis untuk penumpangnya.

Mulai 17 Juli 2025, penumpang hanya mendapatkan bagasi tercatat 10 kilogram dan bagasi kabin 7 kilogram untuk semua rute penerbangan, baik domestik maupun internasional.

Kebijakan ini berlaku untuk tiket yang dibeli atau ditukar mulai tanggal tersebut.

Sementara itu, bagi calon penumpang yang sudah memegang tiket sebelum 17 Juli, jatah bagasi tetap mengacu pada ketentuan lama. Yakni, 15 hingga 20 kilogram tergantung rute penerbangan.

“Mulai tanggal tersebut, pelanggan akan mendapatkan FBA sebesar 10 kg untuk semua penerbangan domestik dan internasional Lion Air,” tulis perusahaan dalam keterangan resmi, Senin, 30 Juni 2025.

Langkah Lion Air bukan yang pertama. Maskapai Super Air Jet telah lebih dulu mengumumkan pembatasan bagasi gratis menjadi 10 kilogram mulai tanggal yang sama.

Fenomena ini menandai tren penyesuaian layanan maskapai berbiaya hemat di tengah meningkatnya efisiensi operasional.

Lion Air berdalih, keputusan ini didasarkan pada pola perjalanan pelanggan yang semakin ringan.

BACA JUGA: Maskapai Lion Air Pindahkan Operasional Penerbangan Domestik ke Terminal Ini

Lebih cepat dan praktis

“Saat ini banyak pelanggan yang melakukan perjalanan singkat dengan barang bawaan secukupnya,” kata manajemen.

Dengan jatah bagasi yang lebih kecil, proses check-in dan pengambilan barang dinilai akan lebih cepat dan praktis.

Selain alasan efisiensi, Lion Air merujuk pada regulasi pemerintah. Penyesuaian itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 3 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Minimal Penumpang Angkutan Udara.

Dalam beleid tersebut, maskapai kategori low cost carrier (LCC) diberi keleluasaan untuk menetapkan kebijakan bagasi. Bahkan membebaskan diri dari kewajiban memberikan jatah bagasi tercatat.

Kendati demikian, Lion Air mengklaim tetap mengedepankan kenyamanan penumpang. Alih-alih menghapus total, mereka masih memberikan jatah 10 kilogram bagasi tercatat secara cuma-cuma.

Sementara penumpang yang membawa barang lebih banyak disarankan membeli bagasi tambahan sebelum keberangkatan.

Kebijakan baru ini menuai beragam reaksi. Sebagian penumpang mengeluhkan berkurangnya jatah bagasi, namun sebagian lainnya menganggap langkah ini realistis.

Selama tarif tetap kompetitif dan layanan dasar tetap terpenuhi. ***

Pos terkait